Ambon, Dharapos.com – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat sekolah harus menyesuaikan diri dengan keadaan dan cepat berbenah.
“Kemajuan teknologi begtu cepat, perubahan dan perkembangannya maka sekolah bisa mengambil itu sebagai sebuah kekuatan dan peluang bagi sekolah untuk lebih maju kedepan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Ambon Ferdinan Tasso saat peluncuran Sekolah Digital dan pembukaan turnamen gawang mini di Lapangan SMP Negeri 24 Waiheru, Selasa (27/5/2025).
Dirinya mencontohkan, proses absensi di sekolah dengan sistem digital menjadi wahana kontrol orang tua kepada anak serta untuk membentuk karakter dan mendisiplinkan anak.
Dikatakan Kadisdik, digitalisasi juga bisa diterapkan pada laporan pendidikan.
“Yang diharapkan dari anak-anak kita dengan memanfaatkan sistem digital ini yaitu adanya peningkatan setiap tahunnya,” imbuhnya.
Menurut Kadisdik, peningkatan mutu suatu sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab insan pendidikan semata tetapi memerlukan kolaborasi semua pihak.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mendistribusikan smartbord ke seluruh Indoesia. Ini merupakan upaya Pemerintah agar anak anak Indonesia cepat mencari informasi, mendapatkan pengetahuan sebanyak mungkin dan menerapkannya pada kehidupan nyata. Dan yang paling tinggi adalah dalam kemampuan berpikir menciptakan hal baru,” sambungnya.
Selain itu, dikatakan Kadis Ferdinan, semua sekolah pada 2027 mendatang bahwa mata pelajaran yang berkaitan dengan digital akan menjadi mata pelajaran wajib.
“Termasuk koding, itu sudah dimulai dari tingkat dasar. Bahkan ada Paud yang sudah pelajari koding,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Kepala SMPN 24 Waiheru Rusdi, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa serta menjadi sarana kontrol orangtua.
“Hp ini sudah menjadi kebutuhan, dan dengan memaksimalkan hubungn antara orang tua dengan sekolah dapat diketahui perkembangan anak dengan scan barcode, id card,” ujarnya.
(dp-19)