as

Ekonomi dan Bisnis

KCP BNI Saumlaki Tingkatkan Pelayanan Pergantian Kartu Debit Berbasis Chip.

65
×

KCP BNI Saumlaki Tingkatkan Pelayanan Pergantian Kartu Debit Berbasis Chip.

Sebarkan artikel ini
IMG 3942
Teky Mahulete, pimpinan KCP BNI Saumlaki

Saumlaki, Dharapos.com – Bank Nasional Indonesia (BNI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar hingga kini terus melayani para nasabah yang belum melakukan penukaran kartu debit berbasis magnetic stripe menjadi kartu debit berbasis chip sampai dengan batas waktu 30 November 2021 sesuai ketentuan, dan telah dinonaktifan kartu debit berbasis magnetic stripe-nya.

Teky Mahulete, pimpinan KCP BNI Saumlaki menjelaskan, langkah ini tengah dilakukan untuk mempermudah para nasabah dalam bertransaksi dengan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pelayanan perubahan kartu debit berbasis magnetic stripe menjadi kartu debit berbasis chip ini terus dilaksanakan hingga hari ini, kendati hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur. 

as

Menurutnya, peningkatan pelayanan perubahan kartu debit berbasis chip ini dilaksanakan karena keinginan sejumlah nasabah yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan Tanimbar Selatan, Wertamrian dan Kormomolin yang ingin menggunakan kartu debit dalam bertransaksi, sehingga mengakibatkan terjadi antrian panjang pada hari Jumat (5/11/2021) di depan KCP BNI Saumlaki yang beralamat di jalan Mathilda Batlayeri.

“Kami perlu mengklarifikasi bahwa tidak benar KCP BNI Saumlaki melaksanakan pelayanan buruk selama dua pekan, seperti yang dituduhkan oleh sejumlah oknum dalam pemberitaan sebelumnya. Hanya pada hari Jumat kemarin itu terjadi antrian saat ratusan nasabah kami yang berprofesi sebagai ASN datang untuk mengganti kartu ATM berbasis chip,” kata Mahulete di ruang kerjanya, Sabtu (6/11/2021).

Para ASN ini baru mau mengurus perubahan kartu debit atau kartu ATM saat telah terblokir. Padahal semestinya telah mengurus perubahannya sejak dua tahun lalu, dan atau jauh-jauh hari sebelum selesainya masa berlaku, sebagaimana pemberitahuan oleh BNI melalui SMS notifikasi.

Penjelasan Mahulete ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya tentang sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar yang karena mengeluh dengan pelayanan KCP BNI Saumlaki karena mengantri hingga berjam-jam lamanya. 

“Selama ini pelayanan kami berjalan dengan baik,  hanya kemarin saja yang membludak. Kalaupun ada yang datang menunggu sebelum jam kerja itu paling banyak lima orang yang tunggu di depan kantor. Tetapi secara pribadi, saya meminta maaf atas keterlambatan pengambilan gaji bagi para ASN melalui BNI yang mau ambil melalui ATM, karena harus ada pergantian ATM lama menjadi ATM yang gunakan chip,” ujarnya.

WhatsApp+Image+2021 11 06+at+10.03.34
Suasana pelayanan pergantian kartu oleh staf BNI KCP Saumlaki, Sabtu.

Dikatakan, penggantian kartu debit berbasis magnetic stripe menjadi chip sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number pada Kartu ATM dan / atau Kartu Debit yang diterbitkan di Indonesia. Hal ini dilakukan demi keamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan kartu debit BNI.

Penggantian ini dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan para nasabah dalam bertransaksi dengan menggunakan kartu debit BNI.

Mahulete mengakui, pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Asisten bidang pembangunan, ekonomi, dan kemasyarakatan pada Sekretariat Daerah telah datang dan meminta ada tambahan waktu bagi para ASN dalam pengurusan perubahan kartu debit berbasis magnetic stripe menjadi chip. Karena itu, pihaknya membuka pelayanan di hari Sabtu, kendati hari libur.

“Prosentase jumlah nasabah ASN yang belum mengganti chip itu sekitar 20 persen. Hingga kemarin, pelayanan kami itu sudah mencapai 800 nasabah. Secara keseluruhan,  nasabah ASN di tiga kecamatan yakni Tanimbar Selatan, Wertamrian dan Kormomolin yang kami layani pembayaran gajinya adalah sekitar 2.000 orang,” pungkasnya.

Pewarta : NKotngoran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *