![]() |
ilustrasi tahanan |
Sebuah keluarga, pada Minggu (17/2/2013) kemarin, mendatangi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka mengadukan penyiksaan yang dialami salah satu anggota keluarga mereka di dalam tahanan Polres Maluku Tenggara. Pengaduan ke YLBHI dilakukan setelah pengaduan serupa ke Polres Tual tidak mendapat respon positif.
Sebelumnya, seperti dikutip liputan 6.com, video tindak kekerasan sesama tahanan di dalam sel Polres Tual, Maluku Tenggara, beredar luas di masyarakat. Video tersebut menayangkan gambar 3 tahanan yang disuruh berdiri berjajar dalam kondisi telanjang bulat. Lalu mereka disiksa dengan dipukul dan ditendang berkali-kali secara bergantian oleh 6 tahanan lain. ketiga tahanan itupun tersungkur ke lantai.
Ironisnya, meski terjadi di dalam kantor polisi, tidak ada satupun petugas yang berusaha mencegah peristiwa tersebut. ketiga tahanan yang disiksa tersebut merupakan tersangka kasus pencabulan yang baru dijebloskan ke sel pada Agustus tahun 2012.
Pihak keluarga mendesak para penegak hukum untuk mengugkapa kasus ini secara tuntas. Usai mengadu ke YLBHI, pihak keluarga juga berencana akan mengadu ke Komisis III DPR RI dan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. (Tya/Ary)