Saumlaki,
Tudingan terkait perbuatan asusila dan sejumlah dugaan tindak kriminal yang dilakukan Kepala SMPN 2 Wuarlabobar, Drs. Ayub Luanmasar oleh David dan Ny. Tely , warga desa Tenaman kecamatan Wuarlabobar yang sempat diberitakan media ini sebelumnya langsung dibantah sang Kepsek.
Kepada Dhara Pos, di Saumlaki, pekan kemarin, Ayub menuturkan jika dirinya sama sekali tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan sebelumnya seperti sering mengkonsumsi alkohol di lingkungan sekolah saat jam pelajaran ataupun tudingan lain seperti suka berantam dengan warga akibat mengeluarkan kata-kata kotor.
Walaupun, diakuinya, jika sering merogoh kocek pribadi untuk membeli miras jenis sopi bagi para pemuda desa jika diminta dan uang tersebut sama sekali tidak bersumber dari anggaran milik sekolah.
Ayub juga membantah penuturan David dan Ny. Tely sebelumnya jika dirinya melakukan hubungan gelap alias selingkuh dengan istri David. Bahkan,tidak benar jika kejadian tersebut dikaitkan dengan jabatannya sebagai kepsek oleh karena di saat kejadian dirinya masih berstatus guru bantu.
“Terkait kasus ini beta perlu jelaskan bahwa si Adrana ini kalau mo bilang perempuan seng baik juga nanti salah lae, beta memang betul lakukan hubungan layaknya suami istri dengan dia tapi itu bukan dalam bentuk hubungan suka sama suka atau seperti orang pacaran, tapi itu dibayar,” tuturnya.
Perbuatan tersebut, diakui Ayub, dilakukan karena saat itu istrinya tidak berada di tempat dan berpapasan saat itu dia datang.
“Tapi setiap kali katong lakukan beta tetap kasih uang karena dia mengaku butuh duit karena suaminya tidak punya pekerjaan. Selain itu hubungan ini katong lakukan di tahun 2010 dimana pada saat itu beta belum diangkat jadi kepala sekolah. Beta diangkat jadi kepala sekolah di tahun 2012,” jelasnya.
Ayub membenarkan bahwa pernah sekali mereka melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Adrana di belakang sekolah tempat ia mengabdi namun hal itu dilakukan atas permintaan Adrana yang saat itu ingin agar jalannya hubungan haram tersebut tidak kepergok suami dan keluarganya ataupun warga desa Tenaman.
Selain itu, hal-hal lain yang dituduhkan bagi dirinya seperti sering mengkonsumsi alkohol di sekolah dan mengeluarkan kata-kata kotor bagi para siswa maupun siswi dan para guru menurutnya sama sekali tidak benar sehingga hal tersebut merupakan fitnah yang diduga bersumber dari sejumlah pihak yang selama ini tidak menyetujui jika dirinya diangkat menjadi kepala sekolah di desa itu.
“Jadi beta seng menyangkal hal itu tapi beta sangat sesalkan bahwa mengapa sampai saat ini beta jadi kepala sekolah baru hal ini diangkat? Dorang ini cari-cari beta punya kesalahan saja pada hal sejak jadi kepala sekolah beta seng pernah lakukan hal itu, beta seng pernah maki para siswa, apalagi para guru bahkan beta seng pernah minum sopi di saat jam pelajaran seperti yang di tuduhkan,” bantah Ayub.
Atas tuduhan tersebut, diakuinya, jika saat ini dirinya sementara melakukan klarifikasi kepada atasannya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan setelah itu bakal menempuh jalur hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala SMPN 2 Wuarlabobar Drs. Ayub Luanmasa dilaporkan menjalin hubungan dengan Adrana – istri David (24) dan sempat melakukan perbuatan layaknya suami istri. Ny. Tely – ibunda David kepada media ini berceritera bahwa kejadian ini sempat membuat heboh warga Tenaman namun ceritera ini disangkal oleh kepala sekolah.
Karena takut berpisah dengan David sang suaminya, Adrana pun mengakui bahwa dirinya telah bersetubuh dengan Ayub sang Kepsek di belakang sekolah seperti yang di ceriterakan warga. Tak mampu menanggung malu, Adrana pun pergi meninggalkan David sang suamiya.
Keluarga David mengaku telah melaporkan perbuatan Luanmasar tersebut kepada Kepala UPTD DIKBUD kecamatan Wuarlabobar – Semy Wuarlela yang saat itu berkunjung ke desa Tenaman di tahun 2013 lalu namun hingga saat ini laporan tersebut belum ditindaklanjuti.
Sang kepsek juga dilaporkan kerap melakukan berbagai tindakan tidak terpuji seperti sering mengeluarkan kata-kata kotor kepada warga termasuk kepada para guru dan siswanya setiap kali dia mengkonsumsi alkohol. Terhadap persoalan ini, David dan ibunya mengaku bakal melaporkan langsung perbuatan yang bersangkutan tersebut kepada Bupati MTB dalam waktu dekat. (mon)