Wonreli,
 |
| Ilustrasi Jalan Rusak |
Warga masyarakat Wonreli-Kisar khususnya yang ada di Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten MBD agar kontraktor Heri Angkie tidak lagi dipakai untuk menangani proyek di Pulau Kisar.
Pasalnya, sejumlah proyek yang di tangani oleh sang kontraktor tidak sesuai bestek dan terkesan asal jadi.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat Pulau Kisar yang berinisial ID kepada Dhara Pos.com, pekan lalu.
“Saya heran, kontraktor seperti saudara Heri Angkie masih saja di percaya untuk menangani proyek padahal hampir semua proyek yang di tangani oleh kontraktor tersebut sudah jelas-jelas tidak berkualitas. Hal ini terbukti, karena dalam waktu singkat proyek-proyek tersebut sudah rusak,” kecamnya.
Dicontohkannya, proyek pembangunan jalan Putihair – Purapura, dan pembuatan gorong-gorong di Dusun Lomleher Selatan yang tidak bertahan lama.
Yang lebih mengherankan lagi, menurutnya, pengawasan yang diakukan Dinas Pekerjaan Umum MBD terhadap pekerjaan sang kontraktor patut dipertanyakan.
“Saya juga merasa heran dengan Dinas PU kabupaten MBD yang mengawasi proses jalannya pekerjaan proyek-proyek tersebut tidak pernah ada temuan terkait kinerja sang kontraktor,” ungkap ID.
Sementara itu, salah satu karyawan pekerja jalan di Wonreli – Kisar yang enggan namanya diungkapkan saat di wawancarai Dhara Pos, mengatakan proyek-proyek jalan yang di tangani oleh Heri Angkie hanya beberapa titik yang di kerjakan sesuai bestek.
“Kalau ada pengawas dari Dinas PU maka titik-titik itu yang akan di tunjuk kepada para pengawas, sehingga para pengawas itu tidak pernah temukan adanya masalah,” bebernya.(yan)
