as

PAPUA

Ketua Umum PSSI Buka Kongres Biasa Asprov PSSI Papua

35
×

Ketua Umum PSSI Buka Kongres Biasa Asprov PSSI Papua

Sebarkan artikel ini
Kongres Biasa PSSI Papua
Para petinggi PSSI Pusat & PSSI Papua

Jayapura, Dharapos.com
Untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2014 dan menyusun program kerja tahun 2015 maka Asosiasi PSSI Provinsi Papua untuk pertama kalinya menggelar Kongres Biasa di kota Jayapura, Sabtu (14/2).

Kongres tersebut berlangsung di The Bistro, lantai 11, Aston Hotel dan di buka secara resmi oleh Ketua Umum PSSI Pusat Prof. Dr. Ir. H. Johar Arifin Husein.

Selain Ketua umum PSSI Pusat, turut hadir Direktur Teknik Pembinaan Usia Dini PSSI Pusat, Pieter Hoestra asal Belanda, Ketua umum PSSI Provinsi Papua, Dr. Benhur Tommi Mano, MM, ketua bidang organisasi KONI Provinsi Papua Daud Ngabalin, PSSI Kabupaten/Kota, anggota komite Esco PSSI, dan pengurus Asosiasi PSSI Provinsi Papua, klub amatir, profesional, klub Futsal, asosiasi wasit, asosiasi panitia, serta asosiasi pemain.

Johar dalam sambutannya mengatakan, kongres yang dilaksanakan setiap tahun  tersebut bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan PSSI pusat.

“Saya sangat berharap agar kongres ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan dan ketetapan-ketetapan yang mendasar bagi pembinaan dan pengembangan persepakbolaan di Papua yang bermuara pada level pencapaian prestasi olahraga pada level Nasional maupun Internasional,” harapnya.

Dikatakan juga bahwa olahraga Papua sudah mencapai prestasi yang luar biasa pada tingkat profesional, walaupun tidak bisa dipungkiri juga bahwa pada tiga even terakhir yakni pada PON di Kalimantan, Riau dan PON Remaja, Papua mencapai prestasi yang kurang meyakinkan.

“Papua memiliki potensi sumber olahraga yang bilamana terbina dengan baik maka akan mencapai prestasi tertinggi sehingga yang menjadi langka awal dan perhatian utama adalah perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan turunnya prestasi olahraga,” kata Johar.

Evaluasi dimaksud meliputi atlet, pelatih, wasit dan sarana-prasarana serta manajemen yang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Pada kesempatan yang sama ketua Umum PSSI Provinsi Papua, Benhur Tommi Mano juga menambahkan, kongres tahunan ini merupakan perintah dari organisasi PSSI yang akan mengevaluasi hasil kerja kita selama satu tahun yang lalu dan sekaligus merencanakan program kerja yang lebih baik lagi ke depan.

Saat ini, lanjut dia, sepak bola di tanah Papua mengalami perkembangan sangat pesat, hal ini tergambar pada tim asal Papua yang berkiprah pada level kompetisi profesional hingga kelompok amatir diantaranya pada even Indonesia Super League diikuti 2 tim , Divisi Utama (3) dan Piala Nusantara (32).

Bertolak dari prestasi tersebut maka pada Kongres Biasa tahun 2015 diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti secara baik rancangan program PSSI sehingga program tersebut dapat dikembangkan di daerah secara terstruktur dan terencana dalam kalender kerja yang disusun selama satu tahun.

Hal ini sangat penting guna menyinkronkan apa yang disusun PSSI Pusat dapat berjalan hingga ke kabupaten/kota maupun klub itu sendiri.

Selain itu, tambah BTM, pada kongres tersebut akan ditetapkan anggota Esco dan pengurus Asprov PSSI Papua untuk memperkokoh organisasi agar tetap solid dan mampu menjadi organisasi yang sehat, dan transparan dan berprestasi.

Selama 2014 sejumlah prestasi sudah ditorehkan oleh klub-klub asal Papua seperti pada Piala Nusantara zona Papua, yaitu Persintan Intan Jaya, mampu lolos hingga delapan besar di tingkat Nasional.

Selain itu, dua tim sepak bola wanita Papua pada ajang Piala Pertiwi di Jakarta 2014 yang melahirkan tim sepak bola wanita Papua II sebagai juara nasional sementara tim sepak bola wanita Papua I tampil sebagai runner-up.

“Prestasi inilah yang harus memacu persepakbolaan di Papua makin bangkit,” pungkasnya.

(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *