Jayapura, Dharapos.com
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean “C” (KPPBC) menggelar acara Cofee Morning dan sosialisasi capaian kinerja KPPBC tipe Madya Pabean C Jayapura yang dilaksanakan di Kantor Jayapura, Rabu (4/2).
![]() |
Dr. Benhur Tommi Mano, MM |
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka hari Kepabeanan Internasional yang ke-63 tahun 2015,dengan tema “Coordinated Border managemen”.
Selain itu juga, untuk menjalin silaturahmi dengan instansi terkait baik Pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta para pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai.
Hadir dalam acara Coffe Morning tersebut seluruh intansi terkait yakni Kepala Kantor Kesyabandaran dan Ootoritas Pelabuhan Jayapura, Kepala Bandara Sentani, Kepala BNN, Kepala Imigrasi kelas I jayapura, Kepala Badan Karantina Tumbuhan Kelas I Jayapura dan Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua.
Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM kepada awak media mengatakan perkembangan kota Jayapura di bidang ekonomi dan juga barang serta orang cukup tinggi karena berada di kawasan strategis nasional seperti daerah perbatasan sehingga dengan adanya mobilisasi Masyarakat Ekonomi Eropa maka perlu ada pengawasan ekstra.
“Karena kota Jayapura sebagai ibukota provinsi seperti daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan daerah di kawasan timur, maka dari sanalah sebagai kawasan masuknya orang, barang dan jasa,” kata dia.
Ditambahkan, petugas yang ada di perbatasan juga harus siap untuk bagaimana menyeleksi barang yang masuk dan dilakukan sesuai tugas masing-masing, seperti Bea Cukai, Imigrasi serta bagaimana menyiapkan fasilitasi yang lengkap seperti air, listrik dan gedung agar mereka siap untuk mendukung program Pemerintah kota terutama dalam memerangi masuknya narkoba.
“Barang haram tersebut banyak yang masuk melalui perbatasan dan laut sehingga dirinya minta agar pihak terkait dapat membantu untuk bagaimana dapat menghambat dan menekan masuknya barang haram tersebut di kota ini,” tambah Walikota.
Selain itu, ada juga Polisi Air di Hamadi dan juga Imigrasi serta Bea Cukai sehingga bentuk pengamanannya harus semakin ditingkatkan seperti laut karena di kawasan seperti Polimak, Dok 9, 7 dan 8 banyak yang masuk lewat laut.
“Pemkot juga mempunyai Perda tentang kapasitas kapal yang merapat di wilayah kota ini dan juga juga ada Perda tentang berapa ton kapal yang harus masuk ke kota Jayapura namun itu juga belum berhasil baik sehingga perlu adanya koordinasi dengan pihak terkait agar pengawasan dapat berjalan dengan baik,” harap Walikota.
Dalam kesempatan yang sama juga Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean “C” Jayapura, Aris Sudarmanto mengatakan terkait pengawasan tersebut pihaknya tidak diam. Namun kalaupun ada keterbatasan dan kekurangan tetapi sepenuhnya kami lakukan semuanya dengan apa yang kami punya.
![]() |
Pemberian cinderamata |
“Dan juga kita sudah sepakat bahwa narkoba adalah musuh bersama dan sudah seyogyanya instansi terkait punya program terpadu untuk itu dan kantor PPBC tetap mendukung sesuai apa yang disampaikan oleh Walikota,” kata dia
Sehingga ke depan, harap Aris, ada koordinasi yang lebih baik akan dikakukan sebagaimana apa yang pihaknya lakukan di perbatasan.
“Itu hanya sebagian kecil karena narkoba tidak hanya masuk dari PNG saja namun dari daerah lain dan pos tersebut akan diwaspadai sebagaimana yang terjadi di Ambon, dan Biak,” harapnya.
Pada acara Cofee Morning dan sosialisasi capaian kinerja tersebut, Walikota turut menyerahkan cinderamata kepada KPPBC yang diterima langsung oleh Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Jayapura, Aris Sudarmanto.
(Harlet)