 |
| Ketua KPU Kota Tual, Ibrahim Faqih |
Tual, Dharapos.com
Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (27/6/2018) telah resmi digelar.
Termasuk di Provinsi Maluku, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang berakhir damai dan kondusif.
Atas keberhasilan penyelenggaraan di Kota Tual yang aman dan sukses, Ketua KPUD setempat, Ibrahim Faqih mewakili komisioner memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kinerja Kepolisian Resort Maluku Tenggara (Malra) bersama jajaran TNI dalam mengawal dan menjaga jalannya pesta demokrasi 5 tahunan di wilayah itu.
Ibrahim dalam pernyataannya mengatakan sebagaimana diketahui bersama bahwa kemarin telah digelar Pilkada di Kota Tual, masing-masing Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Dalam kedua agenda besar nasional ini, kita telah melihat dan merasakan secara bersama-sama bahwa mulai dari awal hingga pada akhir pelaksanaan seluruh tahapannya, kondisi dan situasi di Kota Tual tetap kondusif,” ungkapnya, di Kota Tual, Jumat (29/6/2018).
Meskipun ada sedikit ketegangan di hari pemungutan suara namun bagi Faqih, hal itu dinilai masih lumrah dan wajar mengingat dalam sebuah proses demokrasi tentu ada perbedaan pandang dan pilihan bagi masing-masing orang.
Menurutnya, hal itu masih lumrah terjadi namun harus tetap di dalam koridor dan pengawasan pihak pengamanan serta masih di dalam situasi yang bisa dikendalikan.
“Bagi saya, itu adalah suatu hal yang normal dan wajar-wajar saja ketika ada perbedaan pendapat dalam suatu proses demokrasi,” sambung Ibrahim.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Maluku Tenggara serta seluruh jajarannya yang selalu hadir dan berkoordinasi pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh KPUD Kota Tual.
“Saya beserta seluruh komisioner dan para staf KPU Tual mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Malra AKBP Indra Fadhillah Siregar serta seluruh jajarannya karena mulai dari setiap tahapan pelaksanaan pilkada hingga pada akhir dari proses pemungutan suara, Pak
Kapolres selalu menyempatkan diri untuk mampir, guna memastikan kesiapan dan persiapan kami,” ucapnya.
Bahkan selama 4 bulan belakangan, lanjut Ibrahim, Kapolres bisa diistilahkan pindah kantor ke KPU Kota Tual.
“Langkah ini tentu sebagai bagian dari upaya maskimal yang dilakukan Kapolres untuk betul-betul memastikan bahwa tahapan Pilkada dapat terlaksana dengan baik dan untuk mengetahui kendala yang terjadi agar segera diantisipasi,” tandasnya.
Juga, atas peranan dan keterlibatan TNI serta seluruh elemen masyarakat, sehingga proses pelaksanaan Pilkada 2018 di kota Tual dapat berlangsung dan berakhir dengan baik sebagaimana yang diharapkan bersama.
“Paling tidak menurut saya saat hari pemungutan suara itu, warga, Paslon, simpatisan, dan penyelenggara pemilihan di Kota Tual telah menunjukkan kepada Indonesia bahwa daerah ini aman,” tegas Ibrahim.
Mengingat, sebagaimana diketahui bersama, yakni predikat tertinggi untuk Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) terdapat di kota Tual yaitu dengan perolehan rangking ke 1 untuk seluruh daerah di Indonesia.
“Namun kita bersama-sama sudah membuktikan bahwa hal tersebut tidak tepat,” cetusnya.
Diakuinya pula, pihaknya bersama warga kota Tual dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya memang sering terjadi perdebatan dan berbeda pandangan.
Akan tetapi ketika pertemuan menghasilkan sebuah keputusan maka itu akan di laksanakan dengan sepenuh hati oleh seluruh warga masyarakat.
“Saya pikir itu ciri-ciri kami, jadi pastinya terdapat gesekan saat pertemuan. Namun bagi saya itu adalah hal yang biasa terjadi apalagi ketika pada proses pemungutan suara, pasti saja masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda-beda,” tukasnya.
(dp-40)
