![]() |
Bupati M. Thaher Hanubun saat membagikan bingkisan Natal di Balai Ohoi Rumaat |
Langgur, Dharapos.com – Di momen Natal hari kedua, Sabtu
(26/12/2020), Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun juga melakukan kunjungan
ke Kecamatan Kei Kecil Timur.
Kunjungan yang dipusatkan di Balai Ohoi Rumaat itu, seusai Bupati
mengunjungi Ohoi Elaar Lamagorang, Kecamatan Kei Kecil Tmur Selatan, di hari
yang sama.
Bupati pada kesempatan itu menjelaskan, kunjungan tersebut
semestinya dilakukan dari ohoi ke ohoi namun, mengingat situasi pandemi dan
maklumat Kapolri tentang tidak diperkenankannya kegiatan yang mengumpulkan
kerumunan, sehingga agenda kunjungan hanya dilakukan di tempat tertentu saja,
dengan tidak melibatkan banyak orang.
Bupati menegaskan, kunjungan tersebut selain untuk
bersilahturami di hari raya Natal, juga dalam rangka menyerap langsung aspirasi
dari masyarakat.
Dalam hal ini, bukan tentang persoalan politik ataupun
urusan kepentingan pribadi lainnya tetapi sebgai wujud kasih yang ditunjukan
kepada sesama.
“Masyarakat punya hak untuk hidup. Untuk itu,
Pemerintah harus membuka mata dan hati untuk melihat. Maka lewat kesempatan
berbahagia ini, saya ingin mendengar langsung kebutuhan pembangunan yang
diinginkan masyarakat di wilayah ini. Bukan untuk persoalan politik, melainkan
kemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Bupati mengakui jika dirinya menginginkan adanya transparansi
manajeman pembangunan di tahun 2021 nanti.
Untuk itu, ia berharap, permasalahan pembangunan di
ohoi-ohoi tak boleh ditutup-tutupi begitu pula di lingkup pemerintahan.
“Saya minta, jika diketemukan ada sesuatu yang tidak
beres menyangkut pembangunan di ohoi, segera laporkan ke saya. Saya pastikan
hari itu juga kepala dinas terkait akan saya panggil untuk selesaikan
permasalahan tersebut,” cetusnya.
Sejumlah permasalahan pun disoroti Bupati dalam pertemuan itu
seperti program perumahan (bedah rumah), tempat-tempat ibadah, inovasi
pembangunan ohoi, dan kebutuhan dasar air bersih.
Terkait program bedah rumah, menurutnya, seringkali
diketemukan adanya data atau dokumen palsu penerima bantuan.
“Data yang diberikan seringkali tidak benar. Misalkan,
orang yang tidak layak mendapat bantuan tersebut, tetapi tetap saja
didaftarkan. Untuk itu, saya berharap adanya kerjasama yang baik dari
masyarakat, kepala ohoi dan kepala dinas terkait,” harapnya.
Lebih lanjut, terkait pembangunan sarana peribadatan, Bupati
mendorong pembangunan Gereja ataupun Masjid di ohoi-ohoi yang telah menerima
anggaran dari Pemda di 2020 ini, agar secepatnya diselesaikan.
Harapan yang sama berlaku juga untuk tempat-tempat ibadah
yang menerima bantuan anggaran di 2021 nanti.
“Bagi ohoi-ohoi yang sudah dan nantinya akan terima di
tahun 2021 mendatang, saya minta agar jangan lama-lama dalam membangunnya.
Ketika anggaran sudah diterima, harus segera dikerjakan agar cepat
selesai,” pungkasnya.
Di momen itu, Bupati sebelumnya berkesempatan membagikan
sejumlah bingkisan Natal, berupa bahan sembako sekaligus berdiskusi langsung
dengan warga masyarakat setempat.
(dp-52)