Daerah

Maknai Hari Guru, Siswa SD Naskat Namar Bawakan Kado Untuk Pengajarnya

43
×

Maknai Hari Guru, Siswa SD Naskat Namar Bawakan Kado Untuk Pengajarnya

Sebarkan artikel ini

SD Naskat Namar Kado HUT Guru 2020
Para siswa seusai mengikuti upacara bendera peringatan, langsung memberikan bingkisan kado kepada para pengajarnya

Langgur, Dharapos.com – Bertempat di lapangan SD Naskat
Namar, Rabu (25/11/2020) dilangsungkan upacara memperingati Hari Guru.

Momen peringatan tersebut dirasakan sangat istimewa. Dimana para
siswa seusai mengikuti upacara bendera peringatan, langsung memberikan bingkisan
kado kepada para pengajarnya.

Kepala SD Naskat Namar Dominggas Sedubun, S.Pd dalam
pernyataannya mengatakan bahwa kesan yang paling utama bagi dirinya adalah bagaimana
menanamkan nilai karakter dasar bagi para siswa.

“Itu kesan saya yang paling utama, tujuannya agar kelak
mereka bisa menjadi anak yang cerdas dan berperilaku yang baik,” harapnya.

Sedubun juga mengakui, jika dirinya selalu berpesan kepada
para guru agar dalam melaksanakan tanggungjawab yang dipercayakan dapat dilakukan
dengan hati yang tulus dan ikhlas serta menyayangi dan mencintai peserta didik.

”Saya juga berharap bahwa apa yang selalu saya da rekan-rekan
guru tanamkan kepada anak-anak SD Naskat Namar tercinta akan menjadi cahaya
yang gemilang bagi masa depan mereka,” harapnya.

Sedubun menambahkan, dirinya berencana mengajak rekan-rekan
guru serta staf komite sekolah dan perwakilan dari siswa untuk bertamasya ke
tempat wisata setelah seluruh rangkaian kegiatan di sekolah selesai.

Pad kesempatan itu, ia bersama para guru dan peserta didik menyempatkan
diri melayat ke desa tetangga Ohoi Lairngangas dikarenakan salah satu orang tua
dari siswa meninggal dunia.

“Kami merasa berkewajiban sebagai seorang pemimpin dan guru
bagi anak didik harus dan sudah sepantasnya mendukung dan memberikan suport karena
pada saat ini ia menjadi anak yatim lantaran kedua orang tuanya telah dipanggil
Tuhan,” imbuhnya.

Sementara itu, Dea Sirwutubun yang juga salah satu siswa SD
Naskat Namar ketika ditanya pendapatnya terkait bunga hidup yang dibawa sebagai
hadiah bagi sang guru diakuinya merupakan ide yang muncul dari pikirannya
sendiri.

“Jadi, saya dan teman saya Rikard membawa hadiah kado
bunga hidup yang sama jenisnya cuma pot kami berbeda karena punya dia berbentuk
bulat,” sambungnya.

Menurut pengakuan Dea, inisiatif dirinya memberikan hadiah sebagai
bentuk penghargaan dan ungkapan rasa terima kasih atas jasa guru yang telah
mendidiknya.

“Teman-teman lainnya bawa setangkai bunga mati tetapi hadiah
dari saya bunga hidup. Bagi saya ini lebih mempererat hubungan guru dan siswa
dimana sang guru diharapkan serta diingatkan untuk tetap menjaga, merawat bunga
tersebut sama seperti perlakuanya terhadap siswa binaanya,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *