![]() |
Melkias L. Frans |
Wonreli, Dharapos.com
Masyarakat pulau Kisar, Romang dan Wetar tyang tergabung dalam Kepulauan Terselatan dihimbau untuk tidak mudah termakan isu-isu yang digulirkan oleh kandidat calon tertentu demi kepentingan mereka dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Maluku Barat Daya, Desember mendatang
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat pulau Kisar, Wetar dan Romang yang tergabung dalam Kepulauan Terselatan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar terkait dengan pemekaran KKT,” himbau Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku Ir. Melkias L. Frans dalam pertemuan dengan seluruh kepala desa dan dusun juga tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda di pulau Kisar serta perwakilan dari masyarakat pulau Romang dan Wetar di gedung Latupati, kecamatan PP Terselatan, Wonreli – Kisar, pekan lalu.
Sekarang ini, beber Frans, menjelang pemilihan Kepala daerah di MBD tentunya akan ada isu-isu sesat yang akan digulirkan para kandidat calon sehingga dirinya berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang nantinya bisa menimbulkan konflik antara satu sama lain.
“Jujur saya mau katakan bahwa siapa pun yang akan jadi Bupati di kabupaten Maluku Barat Daya atau tidak menjadi Bupati periode ini tidak bisa menggagalkan pemekaran KKT. Jadi, apabila ada kandidat yang dalam melakukan sosialisasi atau kampanye dengan membawa-bawa nama pemekaran KKT maka saya harap agar jangan dipercaya,” tegasnya.
Lebih lanjut, digelarnya pertemuan tersebut adalah dalam rangka membahas tentang bagaimana kesiapan-kesiapan masyarakat ketiga pulau tersebut dalam menyambut pemekaran Kabupaten Kepulauan Terselatan (KKT) sebagai Daerah Otonom baru (DOB) sebagaimana yang diimpikan dan dicita-citakan masyarakat ketiga pulau yang tergabung dalam Kepulauan Terselatan.
Frans dalam arahannya mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Komisi II DPR – RI akan melakukan kunjungan kerja di pulau Kisar untuk melihat secara langsung kawasan perbatasan NKRI dengan negara tetangga serta melihat secara langsung kelayakan dan kesiapan-kesiapan masyarakat calon KKT dalam menyambut pemekaran DOB tersebut yang sekarang ini sudah di depan mata.
“Memang pemekaran KKT sebagai Daerah Otonom Baru sudah di depan mata namun saya secara pribadi maupun kapasitas saya selaku ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku belum bisa memastikan dihadapkan saudara-saudara sekalian terkait waktu pemekaran. Namun pada hari ini perlu saya informasikan kepada saudara-saudara sekalian bahwa di Provinsi Maluku ada 13 calon kabupaten/kota yang sedang mengusulkan untuk mekar menjadi daerah otonom baru,” jelasnya.
Karena itu, diyakini Frans, bila terjadi pemekaran DOB di Provinsi Maluku pada tahun ini atau 2016 mendatang, KKT menjadi salah satu wilayah yang akan dimekarkan menjadi DOB.
Melalui kesempatan tersebut, Frans juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menyambut pemekaran KKT.
“Mari semua masyarakat pulau Kisar, Romang dan Wetar untuk bergandengan tangan sebagaimana kita orang bersaudara untuk mempersiapkan diri menyambut dengan sukacita pemekaran Kabupaten Kepulauan Terselatan yang sekarang ini sudah di depan mata,” ajaknya.
Sementara itu, masyarakat setempat telah mempersiapkan penyambutan Ketua Komisi II DPR RI dan rombongan yang direncanakan akan tiba di pulau Kisar pada 10 Agustus.
(dp-17)