Mensos RI, Agus Gumiwang Kartasasmita saat menyerahkan bantuan bagi penanganan korban gempa di Maluku |
Ambon, Dharapos.com – Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan tahap awal untuk penanganan korban gempa di Maluku.
Bantuan senilai Rp1,3 Miliar ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang diwakili Kepala Dinas Sosial setempat, Sartono Pining.
Pemberian ini diserahkan oleh Mensos saat tiba di Ambon bersama rombongan dan langsung mengunjungi korban bencana gempa di Kota Ambon, Senin (30/9/2019).
Tiba di Bandara Pattimura Ambon, Mensos Agus Gumilang disambut Gubernur Maluku Murad Ismail dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, langsung menuju lokasi pengungsian di Lapangan Hatukau, Desa Batumerah.
Rombongan Mensos kemudian didampingi Wali Kota dan Kepala Dinsos Maluku, Sartono Pining serta Kepala Dinsos Kota Ambon Nurhajati Jasin, menuju ke lokasi pengungsian.
Dikesempatan yang sama, Mensos juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp15 juta melalui Debit BRI secara simbolis kepada 8 ahli waris korban meninggal diantaranya, Amiruddin, Yohan Nanlohy, Wa Luma, Muhamad Syarif Hidayahtullah, Husen Rumain.
Di hadapan pengungsi, Mensos menjelaskan bantuan yang diserahkan diantaranya, bantuan uang senilai Rp15 juta kepada ahli waris yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana gempa.
“Jadi kami menyiapkan bantuan sosial kepada anggota keluarga yang meninggal dunia akibat bencana, per ahli waris Rp15 juta. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi keluarga yang kebetulan ditinggalkan oleh anggota keluarganya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan data korban meninggal, kata Mensos, untuk seluruh Maluku sebanyak 34 jiwa.
“Bagi keluarga yang kehilangan, harus tawakal, tegar, karena ini adalah cobaan dari Allah SWT,” pintanya.
Sedangkan untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun berat, Pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan.
“Pempus akan memberikan bantuan untuk saudara-saudara sehingga bisa kembali membangun rumahnya. Untuk itu, kami akan bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kota Ambon untuk melakukan verifkasi dan validasi data. Setelah itu barulah kami akan segera menyalurkan bantuan-bantuan untuk membangun rumah masing-masing,” terangnya.
Mensos juga berjanji, untuk warung atau toko mengalami kerusakan akibat bencana, akan dibantu melalui program UEP atau Usaha Ekonomi Produktif.
“Tujuannya tidak lain agar warung atau toko tersebut bisa kembali beroperasi sehingga kegiatan ekonomi dari daerah yang terdampak bisa cepat menjadi normal kembali,” ucapnya.
Mensos juga menyampaikan rasa keprihatinan Presiden Joko Widodo atas bencana yang menimpa Provinsi Maluku.
“Yang pertama atas nama Pemerintah pusat terutama bapak Presiden menyampaikan keprihatinan yang luar biasa besar atas bencana yang yang baru saja terjadi, ” ungkapnya.
Dikatakan, kedatangannya bersama beberapa pejabat Kemensos selain menyalurkan bantuan, juga untuk melihat dan menyaksikan langsung penanggulangan bencana yang dilakukan saat ini.
“Kami datang untuk melihat dan menyaksikan penanggulangan bencana yang ada di Kota Ambon aoakah berjalan dengan baik. Tentu harapannya, warga yang terkena dampak langsung atau warga yang trauma itu bisa terlayani dengan baik,” paparnya.
Masih menurut Mensos, baik Pemprov Maluku maupun Pemerintah kabupaten/kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.
“Bapak ibu sekalian, baik Pemerintah Provinsi maupun kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan yang begitu berat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita keisini selain ingin memastikan layanan-layanan berjalan dengan baik, terkhusus untuk memberikan bantuan-bantuan sosial. Sekali lagi bapak ibu sekalian tidak sendirian. Kami selalu ada mendampingi bapak-ibu sekalian,” bebernya.
Mensos lantas mengatakan, apa yang terjadi merupakan suatu ujian atau cobaan.
“Ini cobaan bagi kita. Allah itu melihat bagaimana kita menghadapi cobaan ini,” kata dia mengingatkan.
Mensos juga berharap, warga yang berada di pengungsian bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas dengan normal.
Apalag, berdasarkan pengamatan para ahli yang menyatakan bahwa kemungkinan terjadi bencana besar di Kota Ambon, kedepan kecil.
“Jadi bapak-ibu sekalian jangan takut untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya kira sudah waktunya untuk kita pulang kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, tetap berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing untuk mendapatkan pengarahan-pengarahan. Apalagi, kita juga sudah dibekali dengan sosialisasi dari BMKG dan instansi yang berwenang,” cetusnya.
Selain mengunjungi lokasi pengungsian, Mensos juga menyempatkan diri mengunjungi korban gempa yang memperoleh perawatan di RSUD Dr. Haulussy.
Mensos berkesempatan bertemu dengan para korban diantaranya, Yoshua Wellem Manuhutu, bayi berusia dua bulan yang dirawat karena mengalami diare setelah berada di kamp pengungsian di Taeno.
Setiap mengunjungi para korban, Mensos menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.2,5 juta.
(dp-19)