Ambon, Dharapos.com – Keluarga besar Partai Gerindra Maluku bersama para relawan merayakan Natal bersama dalam suasana sederhana namun penuh makna, Jumat (19/12/2025). Perayaan berlangsung tanpa kemegahan, tetapi sarat keakraban dan rasa kekeluargaan.
Hadir dalam perayaan tersebut Ketua DPD Partai Gerindra Maluku yang juga Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, didampingi Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena, jajaran komisaris dan direksi BUMD, anggota Fraksi Gerindra tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta para sahabat relawan. Kehadiran mereka menegaskan semangat kebersamaan yang terbangun secara tulus, tanpa mobilisasi.
Dalam pesan Natalnya, Hendrik Lewerissa mengajak seluruh hadirin merenungkan kembali kisah kelahiran Yesus Kristus—sebuah peristiwa besar yang justru lahir dari kesederhanaan. Menurutnya, kesederhanaan bukanlah kebetulan, melainkan pilihan Tuhan. Ia menyinggung kisah para gembala sebagai penerima pertama kabar kelahiran Sang Juruselamat, yang menjadi simbol bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk membawa kabar sukacita.
Lewerissa menegaskan bahwa kabar sukacita tidak selalu hadir melalui kata-kata besar atau tindakan monumental. Hal-hal kecil seperti menyapa keluarga, menguatkan lingkungan sekitar, hingga mengunjungi orang sakit dan memberi semangat, merupakan wujud nyata menghadirkan sukacita dalam peran dan tanggung jawab masing-masing.
Pesan Natal itu semakin mendalam ketika ia menyinggung duka yang tengah dialami saudara-saudara sebangsa di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat akibat bencana hidroklimatologi. Maluku, katanya, turut merasakan derita tersebut, terlebih karena sejumlah kader Partai Gerindra juga menjadi korban. Atas dasar empati, Pemerintah Provinsi Maluku memutuskan mengirimkan bantuan, meski di tengah berbagai keterbatasan.
“Jangan tunggu kaya dulu, jangan tunggu punya jabatan dulu baru mau jadi berkat,” tegas Lewerissa. Dari kekurangan pun, lanjutnya, manusia tetap bisa menolong sesama. Di sanalah kabar sukacita menemukan wujudnya yang paling nyata.
Ia juga mengajak hadirin merenungkan makna damai dalam perayaan Natal. Damai, menurut Lewerissa, bukan berarti dunia tanpa konflik, melainkan keberanian untuk berdamai dengan Allah, dengan sesama, dan terutama dengan diri sendiri. Banyak konflik besar, katanya, berawal dari kegaduhan dalam batin manusia. Ketika seseorang mampu berdamai dengan dirinya, maka kedamaian di sekeliling akan lebih mudah terwujud.
Menutup pesannya, Lewerissa mengapresiasi perayaan Natal yang berlangsung apa adanya. Baginya, kehadiran yang tulus jauh lebih bermakna daripada sekadar jumlah. Dari suasana sederhana itulah, ia percaya, lahir perenungan yang jujur tentang kasih dan anugerah Tuhan.
Sementara itu, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena yang turut hadir menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas undangan tersebut. Ia mengakui peran Partai Gerindra dalam mendukungnya pada Pilkada Kota Ambon. Menurutnya, Natal merupakan momentum untuk menghadirkan kasih dan damai sejahtera melalui teladan Sang Putra Natal, bukan hanya lewat kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Natal Gerindra Maluku dan Relawan, Rustam Latupono, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya perayaan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Maluku selaku Ketua DPD Gerindra dan seluruh pihak yang telah mendukung acara. Rustam berharap semangat Natal itu menjadi inspirasi bagi seluruh kader dan relawan untuk terus menebarkan damai serta mendukung kerja-kerja pengabdian bagi Maluku.
Perayaan Natal pun berakhir tanpa hingar-bingar, namun meninggalkan pesan yang kuat: dari kesederhanaan lahir damai, dan dari empati tumbuh pengabdian tanpa batas.
(dp-53)













