Ekonomi dan Bisnis

Pasca Kenaikan BBM, Harga Kebutuhan Mulai Beranjak Naik

24
×

Pasca Kenaikan BBM, Harga Kebutuhan Mulai Beranjak Naik

Sebarkan artikel ini

Ambon, 

Pasar Mardk4
Los Milik Harnudin, Pasar Arumbai, Mardika Ambon


Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium dan solar pada Sabtu (22/6) tepat pukul 00.00 Wit dipastikan berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar yang tersebar diseluruh Indonesia termasuk Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku..
Alasan mendasar dari para pedagang menaikkan harga tersebut, karena dinaikkannya ongkos transportasi pendistribusian barang oleh para produsen dari pelabuhan ke gudang dan lain sebagainya.
Kendati demikian, pantauan Dhara Pos.com di Pasar Arumbai, Pantai Mardika, Ambon pada sejumlah los pedagang, harga kebutuhan bahan pokok relatif masih normal diantaranya kentang, bawang merah, bawang putih, gula, tahu tempe, maupun bahan pokok lainnya.
Salah satu pemilik los, Harnudin, kepada Dhara Pos.com, Minggu pagi (23/6), mengakui walaupun telah terjadi kenaikkan harga BBM namun saat ini harga barang relatif masih normal belum banyak terjadi kenaikan.
“Namun, untuk beberapa kebutuhan tertentu memang sudah terjadi kenaikan, misalnya beras atau minyak goreng, maupun telur,” ungkapnya.
Dicontohkannya, Beras merek Bulir Mas mengalami kenaikan dari Rp245.000,-/karung naik menjadi Rp250.000,- /karung. Sementara, beras Bulog belum terjadi kenaikan, harga masih tetap Rp8000,-/kilo. Begitu juga dengan minyak goreng, merek Fortune untuk ukuran 1 liter harga sebelumnya Rp218000 per satu dus naik menjadi Rp222000,- . Sedangkan, harga telur per 1 rak  yang tadinya paling tinggi Rp39.000 naik menjadi Rp42.000. Untuk kebutuhan pokok lainnya seperti kentang, wortel, bawang merah dan putih, harga masih normal.
“Kalau harga gula untuk sekarang masih normal tapi diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan naik,” kata Azis, salah satu anak Harnudin yang juga ikut membantu usahanya ayahnya.
Sementara, salah satu pedagang bawang lainnya, yang ditemui Dhara.Pos.com di pasar yang sama mengakui harga bawang belum terjadi kenaikan. Harga bawang merah masih berkisar Rp34000 perkilo sedangkan bawang putih Rp22000 perkilo.
Terkait surat edaran penetapan harga rata-rata kebutuhan pokok oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Ambon, diakui Harnudin, dirinya sudah mendapat informasi tentang adanya surat edaran tersebut.
“Menurut petugas dari Disperindag Kota bahwa surat edarannya sudah diserahkan ke Kepala Pasar Mardika untuk segera dibagikan, cuma sampai sekarang kami para pedagang belum menerimanya,” ujarnya.
Dikatakannya, memang untuk harga telur tidak bisa dipatok seperti barang yang lainnya karena tergantung hasil produksinya sama seperti ikan yang harganya tergantung kepada musim laut.
“Makanya, petugas dari Dinas Peternakan selalu rutin mengontrol harga telur maupun pasokan telur dari produsen di sejumlah pedagang yang selama ini menjadi pemasok telur di Ambon,” jelas Harnudin.(ajr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *