Aksi bersih-bersih sampah AMGPM Daerah Pulau Ambon di seputaran pantai Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Jumat (29/4/2022) |
Ambon,
Dharapos.com – Guna menunjukan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan, terutama di pesisir pantai dan kali atau sungai,
Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Pulau Ambon (Dapua)
menggelar aksi bersih-bersih sampah di seputaran pantai Wainitu, Kecamatan
Nusaniwe, Jumat (29/4/2022).
Aksi ini
merupakan hasil kerjasama dengan pihak terkait diantaranya Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Maluku, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota
Ambon, juga komunitas-komunitas seperti Molucas Costal Care dan Komunitas Beta
Bank Sampah.
Kepada
Dharapos.com. Ketua AMGPM Dapua, Rudi Rehatta menyatakan aksi bersih pantai
ini merupakan hasil keputusan lembaga Legislatif MPPD pada Desember lalu.
“Pagi
ini AMGPM Dapua melakukan aksi bersih pantai. Pembersihannya bukan hanya di
darat tapi juga laut. Kami di fasilitasi oleh Pemprov maupun Pemkot juga
masyarakat yang punya angkutan laut, lalu pengangkutan sampah di laut ini
dilakukan dengan speedboat dan perahu,” ungkap Rudi.
Dikatakan,
kegiatan ini dilakukan karena pihaknya merasa menjadi bagian dari masyarakat
yang mestinya peduli terhadap lingkungan.
Ketua AMGPM Dapua, Rudi Rehatta |
“Kami
yakin ini bukan tanggung jawab Pemerintah saja karena selalu saja masyarakat
merasa bahwa membersihkan sampah itu tanggung jawab pemerintah. Padahal, kita
sebagai masyarakat, terutama kita sebagai pemuda harusnya turut mengambil
bagian, bahkan menjadi contoh dalam melihat keberadaan lingkungan kita,”
ujarnya.
Menurut Rudi,
selama ini sampah menjadi masalah yang selalu berulang-ulang. Bahkan, sampah
bisa menimbulkan bencana seperti banjir ketika datang hujan.
“Kalau
hujan besar datang, lalu aliran kali tersumbat, maka akan mengakibatkan banjir
dan masyarakat sekitar pantai dan kali menjadi korban,” paparnya.
Rudi pun
berharap lewat aksi ini, akan timbul kesadaran masyarakat untuk tidak membuang
sampah sembarangan, yang nantinya akan merugikan lingkungan.
“Kami
mengharapkan dengan adanya aksi ini akan memicu reaksi masyarakat sekitar,
kelompok-kelompok, atau komunitas yang lain untuk melakukan hal yang sama yakni
membersihkan lingkungan kita,” tukasnya.
(dp-53)