as

Daerah

Pemda Malra Dorong Pengelolaan Koperasi secara Profesional

24
×

Pemda Malra Dorong Pengelolaan Koperasi secara Profesional

Sebarkan artikel ini
Dinas+KUMK+Malra
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD bagi Pengurus/Pengelola Koperasi di Kabupaten
Malra, yang dipusatkan di Balroom Hotel Grand Villia Langgur, pekan kemarin.

Langgur, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus mendorong pengelolaan koperasi secara profesional.

Pasalnya,  jika dilihat secara kualitas, pertumbuhan dan perkembangan koperasi di wilayah tersebut masih mengalami perlambatan.

Fakta lapangan, banyak koperasi yang belum dikelola secara baik sesuai prinsip-prinsip perkoperasian, sehingga tak sedikit dijumpai usaha yang hanya bermodalkan papan nama dan akta koperasi.

Sedangkan usahanya tidak berjalan sesuai rencana awal pembentukan koperasi sebagaimana amanat Undang-Undang Perkoperasian Nomor 25 tahun 1992.

“Karena itu, berdasarkan pemaknaan dari tujuan koperasi itu sendiri, maka pengelolaan koperasi harus dikelola oleh pengurus yang berjiwa kewirausahaan atau interpenercip,” tegas Bupati MaIra Ir. Anderias Rentanubun.

Tujuannya agar koperasi dapat tumbuh dan berkembang menjadi koperasi sehat dan berkualitas, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak yang positif dan berguna bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat serta pembangunan ekonomi yang lebih baik.

Olehnya itu,  dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, Pemda melalui Dinas KUKM terus berupaya meningkatkan sumber daya pengurus koperasi dalam memahami manajemen pengelolaan koperasi yang lebih baik.

Sehingga diharapkan dari kehadiran koperasi di tengah-tengah masyarakat dapat berperan sebagai soko guru perekonomian rakyat.

Apalagi koperasi dikenal sebagai leading sektor artinya semua sektor usaha ekonomi yang berpeluang bisnis dan menguntungkan.

Koperasi dapat berekspansi, sehingga Visi RPJMD Kabupaten Malra 2013-2018 Terwujudnya Masyarakat Malra Sejahtera dapat tercapai.

“Karena anggota koperasi adalah UMKM dan apabila koperasi sehat, maka UMKM anggota koperasi pasti sejahtera dan sebaliknya,” cetusnya.

Meski demikian, diakui Bupati, pertumbuhan koperasi di Kabupaten Malra secara kuantitas tumbuh dan berkembangnya sangat signifikan.

Dimana sampai dengan tahun 2017 tercatat sebanyak 317 unit, serta koperasi sehat tercatat  105 unit dari target RPJMD yakni 100 unit.

Mendasari itu, Bupati menekankan agar melalui berbagai kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan kemajuan koperasi oleh Pemda diharapkan dapat memperbaiki diri para pengelola agar menjadi wirausaha-wirausaha yang handal, berprestasi dan maju sejajar dengan badan usaha yang lainnya.

Pernyataan ini disampaikan Bupati yang di wakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Malra, Lukas Retraubun saat membuka secara resmi Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD bagi Pengurus/Pengelola Koperasi di Kabupaten Malra, yang dipusatkan di Balroom Hotel Grand Villia Langgur, pekan kemarin.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelolaan koperasi tentang manajemen usaha koperasi menjadi koperasi sehat dan berkualitas.

Peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari Pengurus/Pengelola Koperasi di Malra, dengan nara sumber dari unsur Dinas KUKM Malra, PT. BRI Cabang Tual, Kantor Pajak Tual, Pemerhati Koperasi dan Gerakan Koperasi.


(dp-40)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *