Daerah

Pemda Malra Komitmen Jadikan Ohoi Maju dan Mandiri

17
×

Pemda Malra Komitmen Jadikan Ohoi Maju dan Mandiri

Sebarkan artikel ini
Pemda Malra Ohoi Maju Mandiri
Bupati Muh. Thaher Hanubun (tengah) saat pembukaan Sosialisasi P2KTD dan Rakoor Tim
Inovasi Kabupaten Malra, bertempat di Hotel Vilia Langgur, Senin (26/11/2018)
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sangat berkomitmen agar Ohoi (Desa) di wilayah tersebut berubah menjadi maju dan mandiri serta sejahtera melalui berbagai program inovasi. 
“Komitmen ini akan tercapai jika aparatur Ohoi terus di dorong untuk selalu meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan dana desa secara efektif,” demikian penegasan Bupati setempat Muh. Thaher Hanubun pada pembukaan Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan Rapat Koordinasi Tim  Inovasi Kabupaten Malra, bertempat di Hotel Vilia Langgur, Senin (26/11/2018).
Lanjutnya, program inovasi desa hadir sebagai upaya mendorong peningakatan kualitas pemanfatan  dana desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa. 
Hal ini juga untuk merevitaslisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrakstruktur desa,
Diakui Bupati, program inovasi desa sangat membanti desa dalam pengembangan rencana dan pelaksanaan pembangunan Ohoi secara berkualitas agar dapat meningkat produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing. 
“Dengan adanya inovasi yang membawa perubahan besar bagi Ohoi, sumber daya desa akan semakin bersaing, Infraktruktur menjadi lebih baik yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara secara keseluruhan,” cetusnya.
Sosialisasi ini, lanjut Bupati, memperkenalkan akan pentingnya P2KTD yang mendukung pelaksanaan UU desa dan program inovasi desa, khususnya kewirausahaan, pengelolaan SDM dan infraktruktur serta menyusun profil P2KTD di kabupaten. 
“Yakni untuk mewujudkan kegiatan pembangunan Ohoi yang inovatif dan lebih berkualitas, membantu Pemerintah daerah dalam penyediakan layanan teknis yang dibutuhkan serta peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan kader masyarakat desa,” lanjutnya.
Dengan demikian, pengelolaan Ohoi dapat dilakukan secara lebih profesional sehingga desa menjadi lebih produktif dan maju. 
Serta membantu Ohoi dalam merumuskan perencanaan pembangunan agar lebih efektif dan efesien 
“Saya berharap Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Pengelolaan Inovasi Desa (TPID) yang berasal dari beberapa OPD, asosiasi dan unsur masyarakat desa agar dapat bekerja maksimal sesuai petunjuk teknis operasional dan juknis yang telah ditetapkan,” tukasnya.

(dp-40)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *