 |
| Pejabat Ohoi Ngilngof Eugenius Ohoitimur, ST |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Ohoi Ngilngof telah resmi membentuk badan pengelola objek wisata.
Pembentukan badan ini dalam rangka memaksimalkan pengelolaan destinasi wisata pantai Ngurbloat yang dikenal memiliki pasir terhalus di dunia ini.
Hal tersebut disampaikan Pejabat setempat Eugenius Ohoitimur, ST di kediamannya, baru-baru ini.
Eugenius mengakui setelah diangkat menjadi pejabat Ohoi Ngilngof, dirinya langsung membentuk badan pengelola wisata setempat.
“Jadi setelah diangkat, saya bersama beberapa orang yang peduli terhadap kepentingan ohoi duduk bersama lalu membentuk badan pengelola destinasi wisata di Ohoi Ngilngof,” akuinya.
Badan ini lanjut Eugenius, sengaja dibentuk karena mereka melihat mandeknya pengelolaan tempat wisata yang oleh masyarakat di Kepulauan Kei akrab disebut pantai pasir panjang.
Karena menurutnya, untuk mengelola tempat wisata seperti Ngurbloat itu dibutuhkan keseriusan dari Pemerintah Ohoi Ngilngof maupun masyarakat pelaku usaha di lokasi wisata tersebut.
Belum lagi, berbagai upaya pembenahan yang masih harus dilakukan pihaknya.
“Termasuk upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola tempat wisata dimaksud,” sambungnya.
Hingga saat ini, lanjut Eugenius, pihaknya sementara berpikir tentang siapa yang bisa dipercayakan untuk mengelolanya.
“Untuk sementara, kami dari PNS yang mengelola sampai benar-benar bisa berjalan dengan baik baru kami lepas,” akuinya.
Eugenius juga berterima kasih kepada Pemerintah daerah yang selama ini telah banyak membantu terutama fasilitas-fasilitas umum yang ada pada tempat wisata Ngurbloat selama beberapa tahun ini.
“Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemda Maluku Tenggara dimana selama ini telah membantu kami masyarakat Ohoi Ngilngof dalam penataan fasilitas-fasilitas umum seperti beberapa bungalow, lampu solar cel, dan pembangunan tempat parkir juga hal-hal lainya yang dapat menunjang tempat wisata Ngur bloat di Ohoi kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, jelas Eugenius, untuk membangun dan mengelolah sebuah tempat wisata dibutuhkan kerja keras dari semua elemen masyarakat yang saling berkaitan.
Ia juga menaruh harapan kepada badan pengelola yang telah dibentuk dalam masa kepemimpinannya.
“Mudah-mudahan mereka bekerja lebih maksimal dari yang sebelumnya karena masih banyak hal yang harus dibenahi dan membutuhkan banyak biaya,” akuinya.
Apalagi selama ini, anggapan semua orang yang mengatakan bahwa tempat wisata ini terkesan kumuh sehingga untuk membenahi kekumuhan itu dibutuhkan proses untuk memperbaikinya termasuk juga melakukan penataan.
“Mudah-mudahan rencana yang sudah dibuat ini, pengembangannya bisa berjalan walaupun butuhkan waktu yang lama. Jadi kita harus sudah mulai penataan dari sekarang walaupun butuh banyak biaya,” jelasnya.
Eugenius juga mengaku optimis jika ada banyak orang yang bisa membantu sehingga dari dalam pihak ohoi sendiri harus melihat peluang dan menjemput bola tersebut.
Menurutnya lagi, pembentukan badan pengelola ini akan ada banyak manfaatnya karena selain promosi juga dapat bekerja sama dengan Pemda Malra dan pihak swasta seperti perbankan untuk penataan lokasi wisata tersebut.
Eugenius juga menambahkan jika pihaknya telah memesan peralatan akan dipasang pada pintu masuk.
“Alat itu telah dipesan sepaket dengan aplikasinya yang canggih dan rencananya akan jadi dipasang dan mulai dioperasikan September ini,” pungkasnya.
(dp-52)
