Bupati Malra M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Menanggapi minimnya bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) , Bupati M. Thaher Hanubun membentuk tim guna menyelesaikan masalah dimaksud.
Pasalnya, kondisi ini dinilai sudah sangat memprihatinkan hingga berdampak pada kehidupan masyarakat di wilayah itu.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara telah membentuk tim untuk menanganinya,” demikian disampaikanya saat ditemui disela-sela launching sejumlan bantuan di aula kantor Bupati Malra, Rabu (9/9/2020).
Bupati mengaku jika dirinya telah turun memantau langsung aktivitas pengisihan BBM di lokasi Pom bensin menggunakan motor miliknya.
Dihadapan anggota DPRD, Bupati juga mengaku telah membentuk tim dari OPD terkait untuk memperlajari apa yang menjadi penyebab minimnya BBM di Malra pada saat ini.
Tim juga sudah ke Pertamina untuk mengkonfirmasi permasalahan tersebut sekaligus untuk memastikan apakah minimnya BBM masih ada kaitannya dengan kejahatan pada waktu lalu atau tidak.
“Termasuk memastikan juga kestabilan harga BBM,” bebernya.
Bupati juga pada kesempatan itu juga menyampaikan kekuatirannya.
“Bahwa hal yang ditakutkan kita adalah ketika mobil yang membawa minyak ke agen untuk disalurkan malah mengarah ke tempat-tempat yang tidak semestinya,” sambungnya.
Banyak kejahatan bisa saja terjadi seperti mobil tidak membawa minyak ke pompa bensin melainkan dijual ke pengecer atau para pengusaha.
Belum lagi, setelah diamati, selalu terjadi antrian panjang di pompa bensin dengan ukuran kecil seperti di kawasan Langgur.
Di saat yang sama, salah seorang pengecer BBM Viola ketika diminta pendapatnya tentang minimnya BBM akhir- akhir ini, spontan menyampaikan tanggapan bahwa dirinya ingin sekali berbicara dan melaporkan keadaan ini kepada Bupati.
“Saya berharap Pemerintah Daerah Maluku Tenggara segera melihat dan bertindak supaya pengusaha kecil penjual enceran seperti kami ini tidak lagi rugi,” tukasnya.
(dp-52)