Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku
Tenggara (Malra) menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan 2023.
Momen peringatan dipusatkan di lapangan upacara Kantor
Bupati setempat, Langgur, Jumat (10/11/2023).
Dandim 1503 Letkol Inf. Kadek Muliarsa bertindak sebagai
inspektur upacara (irup), sekaligus membacakan sambutan Menteri Sosial Tri
Rismaharini.
Komandan upacara (Danup) yakni Nirwan Boiratan, Lettu
Infanteri Pasiop Kodim 1503 Tual
Danton Kompi E 734/SNS Letda. Inf. Nirwan Boyratan, dan Letda Inf. A. Rahadat Pasilog Kodim 1503
selaku perwira upacara.
Hadir dalam upacara yakni Ketua DPRD Malra, forkopimda,
penjabat Sekda setempat, para pimpinan OPD dan Sekwan DPRD Malra.
Peserta upacara terdiri dari personel TNI-Polri, Satuan Pol
PP, Dinas Perhubungan Kabupaten Malra, ASN serta pramuka di wilayah setempat.
Pengibar bendera merah putih oleh anggota Paskibra Malra
tahun 2023.
Sementara kelompok marching band dipercayakan kepada Seminari
St. Yudas Thadeus Langgur.
Hari Pahlawan ke-78 ini,
diperingati dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan
Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Menteri Sosial dalam sambutannya
yang dibacakan Dandim mengatakan, tema ini diangkat melalui renungan yang
mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
“Mengingat kita merupakan pasar
yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa
seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang
menyimpan beragam mineral. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi
penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi
kejayaan Bangsa dan Negara,” urai Dandim saat membaca sambutan Menteri
Sosial RI.
Dikatakannya, bahwa ancaman dan
tantangan ini akan ditaklukkan berbekal tekad dan semangat yang sama seperti
dicontohkan para pejuang 10 November 1945.
“Tidak mudah memang, tapi pasti
bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan.
Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan,” tegas Menteri.
Pahlawan adalah orang yang
menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta
mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan
atau diri sendiri.
“Para pahlawan telah
mengajarkan kepada kita bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah
rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan
akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora,” ujarnya.
Dengan hanya berbekal bambu
runcing, para Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang
merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya.
Rakyat bergandeng tangan dengan
para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, bersama
laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur
menjadi satu. Merdeka atau Mati!
Bersyukur saat ini, semangat
untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan
denyutnya di seluruh pelosok Negeri. Semangat yang berasal dari nilai
perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945.
“Semangat yang membawa kita
menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan
kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan
yang lebih baik. “Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang
akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin
sejahtera,” tandas Menteri.
“Selamat Hari Pahlawan tahun
2023. Marilah kita panjatkan doa bagi para Pahlawan yang telah gugur mendahului
kita,” pungkas Dandim mengakhiri sambutan Mensos RI.
(dp-red)