![]() |
Relokasi Pedagang Ke Pasar Omele |
Saumlaki,
Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat akhirnya berhasil merelokasi sejumlah pedangan asongan dari lokasi pasar lama yang terletak di pintu masuk pelabuhan laut Saumlaki menuju lokasi pasar baru yang terletak di petuanan desa Sifnana, kecamatan Tanimbar Selatan, Sabtu (22/2).
Relokasi dilakukan dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian Resort MTB dan aparat TNI dari KODIM 1507 Saumlaki serta Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab MTB.
Tim Relokasi juga memboyong ratusan PNS untuk membantu merelokasi para pedagang.
Hasil pantauan dilokasi menyebutkan jika relokasi tersebut sempat terkendala dengan amukan massa para pedagang yang tidak mau dipindahkan ke lokasi pasar baru dengan sejumlah alasan seperti jarak tempuh lokasi pasar baru sangat jauh dari pusat kota Saumlaki yang berakibat pada berkurangnya keinginan pembeli dalam berbelanja ke lokasi tersebut, serta ada dugaan warga pasar jika Pemda MTB sengaja menganaktirikan warga masyarakat di wilayah Olilit dan sekitarnya.
Meski demikian, upaya Tim Relokasi akhirnya berjalan lancar setelah ada kesepakatan dengan para pedagang untuk tetap merelokasi sebagian pedagang yang menempati sejumlah bangunan milik Pemkab dilokasi pasar tersebut.
Ditemui dilokasi, salah satu anggota tim relokasi pasar yang enggan namanya dikorankan menjelaskan bahwa relokasi pasar tersebut akhirnya dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan bangunan-bangunan milik Pemkab.
“ini langkah awal. Kita pindahkan dulu para pedagang yang berjualan di bangunan milik pemkab dan seterusnya dipindahkan ke lokasi pasar baru karena setelah ini sejumlah bangunan ini akan di bongkar. Setelah itu akan ada tahapan selanjutnya untuk memindahkan para pedagang lain hingga 28 Februari sesuai jadwal tim relokasi,” tuturnya.
Ditanya soal masih adanya sejumlah pedagang yang enggan direlokasi, sumber berpendapat jika keinginan mereka tidak akan terpenuhi oleh karena lokasi tersebut sesuai rencana sudah harus dibersihkan sebelum tanggal 28 bulan ini.
Sumber juga menjelaskan bahwa diterjunkanya para PNS ini merupakan langkah untuk membantu para petugas Satpol PP yang masih terbatas jumlahnya.
“Jadi, kami berharap kehadiran para PNS ini tidak dipolitisir, oleh karena hanya sebatas hadir membantu warga pasar dan Satpol PP dalam memindahkan barang dagangannya,” ungkapnya.
Lebora (35) pedagang sembako asal Buton sempat terjatuh histeris dan tak sadarkan diri sehingga di larikan ke tempat aman untuk mendapat pertolongan pertama.
Keluarga korban menuturkan jika korban tak kuasa menahan diri melihat barang dagangannya dibawa keluar serta bangunan tempat dia berjualan dibongkar oleh Satpol PP.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Bupati MTB Petrus P. Werembinan,SH mengatakan Pemkab MTB berkeinginan merelokasi para pedagang dari lokasi pasar lama menuju pasar baru oleh karena sesuai rencana Tata ruang kota Saumlaki, wilayah tersebut bakal dibangun taman kota dan kawasan Boulevard jelang kegiatan Sail Tanimbar tahun depan.
Selain itu, upaya tersebut sebagai wujud implementasi dari Perda Tata Ruang Kota Saumlaki yang telah ditetapkan semasa kepemimpinan Bupati Drs. S.J.Oratmangun.(mon)