![]() |
DR. Benhur Tomi Mano, MM |
Jayapura, Dharapos.com
Tidak terasa, empat tahun sudah Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM dan Wakil Walikota Jayapura DR. H. Nuralam, SE, M.Si membangun dan menata negeri berjuluk Port Numbay ini.
BTM – ALAM demikian sapaan bagi duet pemimpin ibukota Provinsi Papua tersebut telah melaksanakan berbagai program dan terobosan pembangunan demi membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di kota Jayapura.
Menjadi pemimpin atas ribuan masyarakat yang heterogen dan majemuk dari berbagai suku, ras dan agama serta adat budaya yang beraneka ragam tentu membutuhkan sikap dan karakter yang kuat serta berjiwa besar dan nasionalis.
Kondisi ini turut mempertegas kota yang memiliki kawasan berbukit ini dijuluki sebagai Miniatur Indonesia dan barometer di tanah Papua.
Walikota dalam sambutannya mengungkapkan bahwa apa yang telah dicapai selama empat tahun ini, sebagai anak-anak Tuhan adalah wajib mensyukurinya.
“Serta apresiasi dan ucapan terima kasih patut diberikan kepada seluruh aparatur Pemerintah Kota yang senantiasa membantu dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam melayani 961.000 jiwa di kota ini,” ungkapnya saat menggelar Ibadah syukuran atas empat tahun kepemimpinan Walikota dan Wawali mengayomi bahtera Port Numbay, Rabu (22/7).
Ibadah syukur yang digelar digedung serba guna Sian Soor kantor Walikota, di hadiri seluruh pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot, serta tamu undangan lainnya.
“Kami selalu berharap bahkan sering meneteskan air mata serta ikut merasakan bagaimana masyarakat kami bila mengingat mereka masih hidup jauh dari apa yang kita dambakan untuk mendapatkan perlakuan yang layak. Layak di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta tata kelola pemerintahan yang bersih,” tutur Walikota.
Diakui, dirinya tak pernah menyangka bakal menjadi pilihan masyarakat bersama pendamping setianya memimpin tanah ini.
“Puji syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kami tidak pernah menyangka bahwa Tuhan telah menunjuk saya dan saudara Nuralam untuk menjawab seluruh beban saudara-saudaraku dengan memikul suatu tanggung jawab menjalankan misi Tuhan di atas tanah Port Numbay,” ungkapnya.
Memasuki tahun ke-4 pada tanggal 21 Juli 2015, kepemimpinan BTM – ALAM telah banyak membawa perubahan dan kemajuan yang telah dicapai.
Walau, diakuinya, bahwa ada kekurangan-kekurangan yang masih perlu dilakukan pembenahan.
![]() |
Acara ibadah syukur 4 tahun BTM – ALAM |
“Sebagai manusia biasa, kami akui masih memiliki kekurangan dan keterbatasan termasuk persoalan pembangunan yang belum terselesaikan,” sambungnya.
Disadarinya, dalam sebuah kepemimpinan pasti ada yang pro dan kontra, namun sangat dipahami pula bahwa semua itu menjadi sebuah koreksi, sehingga apa yang disampaikan masyarakat akan diterima untuk kembali berbenah.
“Karena pemerintah adalah pelayan masyarakat sehingga layanilah mereka dengan hati yang tulus dan ikhlas,” tandasnya.
Meski demikian, di waktu yang tersisa keduanya tetap optimis mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat.
“Paling tidak 95 persen seluruh program kerja yang tertuang dalam visi dan misi kami berdua akan terealisasi pada akhir masa jabatan pada tanggal 21 Juli 2016 mendatang,” tandasnya optimis.
(Harlet)