![]() |
Appron bandar udara Mathilda Batlayeri Amtufu Saumlaki |
Saumlaki, Dharapos.com – Pemerintah pusat (Pempus) telah menetapkan dana lebih dari Rp100 Miliar yang diperuntukan bagi pengembangan bandara Mathilda Batlayeri Amtufu Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Januaris Seralurin membenarkan hal itu
Dana tersebut terdiri dari Rp50 M untuk pekerjaan pembangunan terminal baru dan Rp70 M untuk pekerjaan pembangunan landasan pacu atau runway bandara dengan ukuran 3000 x 45 meter.
“Bandara Mathilda Batlayeri akan memiliki terminal baru di 2021. Ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan panjang landasan, lebar landasan, dan runwaynya yang telah diperlebar, sehingga perlu ada pembangunan terminal baru,” kata Januaris yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya dari Jakarta, Senin (31/8/2020).
Dia tidak menyebutkan ukuran terminal bandara tersebut namun memastikan, tipe terminal baru yang akan dibangun terbilang mewah.
Pembangunannya akan diundurkan dari terminal lama sehingga selain terminalnya, akan dibangun pula taman dan parkiran kendaraan.
Proses pembangunan terminal baru ini menurut Januaris, akan disesuaikan dengan master plan bandara Mathilda Batlayeri yang telah disetujui oleh Pempus.
Mantan Kepala Bandara Rargwamar Dobo ini menyatakan, pembangunan terminal yang baru ini akan dilakukan tanpa membongkar terminal yang lama.
Setelah dibangun terminal baru, maka akan dibongkar yang lama sehingga tidak menggangu arus penumpang.
Tentang pengerjaan landasan pacu, Januaris menjelaskan bahwa pekerjaannya akan diarahkan di bagian barat bandara.
“Saat ini sudah ada perintah lelang dan rencana pekerjaannya akan dilaksanakan pada Januari 2021z” urainya.
Jika dilakukan penambahan panjang dan lebar landasan pacu maka ditahun 2021 nanti, bandara itu akan memiliki panjang dan lebar landasan pacu menjadi 2.300 x 45 meter.
Dengan demikian maka peluang besar untuk pesawat berbadan lebar yakni tipe boeing 737 sudah bisa mendarat di bandar Udara Mathilda Batlayeri.
“Sekarang ini sudah bisa didarati oleh boeing seri kecil. Nah, nanti kalau sudah ada penambahan panjang dan lebar ditahun depan maka pesawat berbadan lebar sudah bisa mendarat,” sambungnya.
Menyambut pekerjaan pengembangan bandara Mathilda Batlayeri ini, Januaris memohon dukungan doa dari seluruh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk kelancaran dan kesuksesan proyek tersebut.
(dp-18)