Utama

Perayaan HUT 105 Kota Jayapura Di Pusatkan Di Kampung Nafri

30
×

Perayaan HUT 105 Kota Jayapura Di Pusatkan Di Kampung Nafri

Sebarkan artikel ini


Jayapura, Dharapos.com
Upacara memperingati Hari Ulang Tahun kota Jayapura yang ke-105, dipusatkan
di kampung Nafri, distrik Abepura, Sabtu (7/3).

Walkot HUT kota gab
Walikota pimpin upacara HUT ke 105
Pada malamnya, dilanjutkan dengan menggelar Pesta Rakyat yang dipusatkan di
Taman Imbi, dengan menghadirkan artis Mita Talahatu dan salah satu grup band
legendaris asal Papua, Black Brothers yang turut menghibur ribuan massa yang
hadir dalam pesta tersebut.
Selain Walikota Dr. Benhur Tommi Mano, MM dan Wakil Walikota Jayapura, Dr.
Nur Alam, M.Si, turut hadir pada upacara tersebut Sekretaris Daerah kota
Jayapura, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih, Dandrem 172
Prajawirayati, Forkopimda Provinsi Papua, Kepala BPK RI Perwakilan Papua, Walikota
Vanimo Papua New Guinea, Konsulat RI di Vanimo PNG, Dandim 1701, Kapolres kota,
Ketua Pengadilan Negeri kelas I Jayapura, Kepala Kejaksaan Negeri Jayapura, Dan
Lantamal X Jayapura, ketua dan seluruh anggota DPRD Kota, anggota Forkompinda
kota Jayapura, ketua Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay, para ondoafi, tokoh
masyarakat, Paguyuban, tokoh Agama, seluruh pimpinan SKPD, pimpinan BUMN, BUMD,
Ketua tim penggerak PKK kota Jayapura, dan para Asisten di lingkup kota
Jayapura.
Sebelum upacara di mulai ketua LMA Port Numbay George Awi yang mewakili
masyarakat adat Port Numbay diberikan kesempatan untuk menyampaikan ucapan
selamat datang bagi seluruh peserta upacara di wilayah adat kampung Nafri.
Kepada seluruh peserta upacara George Awi menyampaikan motto kota Jayapura
“HEN TECAHI YO ONOMI T’MAR NI HANASED” agar betul-betul terpatri dalam hati
kita untuk dihayati dalam hidup dan profesi kita masing-masing. Setelah itu
pula dibacakan pula sejarah singkat Kota Jayapura.
Walikota dalam sambutannya mengatakan usia kota Jayapura yang ke-105 tahun
adalah usia yang cukup dewasa dalam mengarungi retorika pembangunan yang
panjang serta makin beriman, maju, moderen, dan sejahtera berbasis kearifan
lokal.
“Sejak saya bersama Wakil walikota di lantik pada tanggal 21 juli 2011,
kami telah berkomitmen untuk mewujudkan visi kota Jayapura yaitu terwujudnya
kota Jayapura yang beriman, bersatu, sejahtera, mandiri, modern, berbasis
kearifan lokal. Dan dari sini pula sehingga di masukan ke dalam misi yang
ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah kota Jayapura tahun
2011-2016 di berbagai bidang pembangunan,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi kota Jayapura, lanjut Walikota, maka visi dan misi
tersebut telah ditetapkan sebagai bentuk komitmen jajaran Pemkot Jayapura dan
masyarakat untuk mendatangkan, berkat dan kemakmuran, kedamaian serta
kesejahteraan bagi masyarakat.
Untuk semua itu, maka saat ini masyarakat kota Jayapura telah merasakan
hasil walau masih ada program di beberapa sektor dan bidang yang belum sempat
dituntaskan namun terus diyakini dan bekerja agar seluruh masyarakat dapat
menikmati pembangunan yang di laksanakan.
Dikatakan, Pemkot telah merajut keberhasilan demi keberhasilan dengan adanya
peningkatan dan perbaikan kualitas hidup antar umat beragama, adanya kebebasan
dan toleransi beragama yang tinggi serta penataan manajemen birokrasi
pemerintahan yang semakin baik serta peningkatan aparatur yang semakin
profesional.
Bahkan dalam kepemimpinannya, atas laporan BPK RI terkait laporan keuangan
daerah, Pemkot telah meraih predikat dengan opini WDP dan tahun 2014 meningkat
menjadi predikat opini WTP.
Kepada wartawan, usai upacara, Walikota menegaskan dalam usia kota Jayapura
yang ke-105, dirinya bersama Wawali dan seluruh jajaran di SKPD akan terus
bekerja untuk   melayani rakyat  di 
kota  Jayapura.
“Di tahun  yang ke 4  sudah 
banyak  yang dilakukan dan sejumlah
keberhasilan  telah  diraih 
walaupun juga kami akui masih 
juga  ada  hal-hal 
atau kegiatan-kegiatan yang belum 
dilaksanakan maupun juga  ada yang
dibatalkan,” tegasnya.
Di tahun  2015-2016 yang merupakan
tahun terakhir kepemimpinannya, Walikota berjanji akan  membenahi apa yang masih belum dilaksanakan
serta apa yang baik akan lebih di tingkatkan lagi.
“Tahun ini fokus programnya adalah meningkatkan pelayanan di bidang
pendidikan, kesehatan, dan  juga  pemberdayaan 
ekonomi  rakyat, bidang infrastruktur,
dan tata  kelola Pemerintahan yang  bersih dan berwibawa. Kami akan melaksanakan program
pro  rakyat serta meningkatakan  pelayanan 
pada  masyarakat sehingga
masyarakat juga merasakan  apa  yang 
telah  dilakukan  dan 
akan  dilakukan  selama 
tahun  berjalan,” paparnya.
Seperti  pelayanan air  bersih, jalan 
lingkungan, listrik, MCK, dan 
rumah-rumah penduduk serta pelayanan 
di bidang peningkatan UKM seperti mama penjual pinang, sayur, ikan asar,
dan penjual  kerajinan.
“Mama-mama  ini akan diberikan  modal 
dukungan sehingga peningkatan 
usaha  mereka  menjadi lebih baik selain  ekonomi 
keluarga  maupun untuk kehidupan  mereka 
sehari-hari. Fokus kita  juga  di 
bidang  kesehatan dan  terus 
membenahi  pelayanan yang
terbaik  di  12  Puskesmas
supaya  masyarakat  kota tidak jauh-jauh lagi datang  ke Rumah Sakit  Dok 2  
atau RSU Abe,” urai Walikota.
Pelayanan cukup di Puskesmas  sehingga
masyarakat bisa jalani  hidup dengan  baik 
dan  n  sehat  dengan
demikian  angka  harapan 
hidup  masyarakat  kota 
ini  bertambah selain juga  menekan 
angka  kematian  ibu 
dan  anak. 
Pemkot juga terus membenahi  Puskesmas
dengan alat-alat canggih seperti alat pemeriksa 
asam  urat, gula  darah, juga 
alat USG serta pengadaan alat sedot 
lendir canggih yang semuannya hanya untuk kepentingan masyarakat.
“Pemkot juga telah menambah satu Puskemas Tuano di Entrop yang ini
menjadi  puskesmas  percontohan 
di kota Jayapura  dan di
tanah  Papua dan status pelayanannya akan
dinaikan  selama 24  jam dan 
juga  nanti di Koya  Barat. Hal ini  dilakukan 
demi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Walikota,  akan 
dibangun  RS  kota  Jayapura  yang rencananya akan  dibangun 
di  Koya  Barat. Lahannya sudah dilakukan pembebasan  lahan  bahkan  sudah 
di  timbun, sehingga telah siap  di 
bangun.
Terkait penanganan HIV-AIDS, juga telah dibangun Rumah Reproduksi untuk
memeriksa  masyarakat  kota  secara  gratis.
Di bidang pendidikan, guru-guru yang belum memiliki kualifikasi S1 akan
disekolahkan di  Uncen sebagaimana telah
dilakukan kerjasama antara Pemkot dan Uncen.
“Ada  300  guru 
yang akan kuliah  di  sana. Kita 
juga akan  terus  meningkatkan 
mutu  dan  kualitas 
guru  di  kota  Jayapura,
meningkatkan sarana  belajar  mengajar, sertifikasi guru,  juga  akan  kita
lakukan,” sambungnya.
Program  yang  paling 
urgency  dalam  pelayanan pro rakyat  adalah bagaimana  masyarakat  bisa merasakan 
pembangunan yang  dibuat seperti
air  bersih, jalan lingkungan, listrik  di 
kampung-kampung  maupun  perumahan. 
“Kita berupaya menekan 10  besar
penyakit  yang  ada 
di  kota  dan 
kampung-kampung   juga , saya
ingin gizi  mereka  baik  karena  itu  kita 
harus  benahi  itu 
dari kampung  ke  kota 
itu yang terutama,” harap Walikota.
Terkait miras dan dampaknya, 
langkah  yang  diambil 
Pemkot  yaitu  dengan melakukan  pembatasan 
eksekutor  yang  masuk  Jayapura,
demikian pula para  pengecer  juga  akan
dibatasi.
“Pemerintah  kota  bekerja sama 
dengan  aparat  keamanan baik Polres, Kodim, dan Satpol PP akan
terus melakukan  operasi  orang 
mabuk  dan  operasi 
ijin  miras  illegal 
di  kota  ini 
dalam  rangka  memberikan 
rasa  aman  bagi 
masyarakat. Bukan  saja  miras 
tapi  juga  togel, serta judi sambung ayam. kita  akan terus 
berantas  supaya  kota 
ini  bersih  sebagai kota 
beriman dan hidup  orang-orang  beriman yang takut akan Tuhan,” pungkasnya.
Dengan banyaknya program pembangunan yang dilaksanakan, maka tinggal sekarang
masyarakat  yang  menilai, mengoreksi, dan kemudian merasakan
bahwa selama  4  tahun 
yang  apa yang dilakukan Pemkot
sudah menyentuh bahkan telah mengurangi angka 
kemiskinan  di kota Jayapura.
Sejarah mencatat, untuk  pertama  kalinya 
tercatat  dalam  tinta 
emas  perjalanan  sejarah 
Kota  Jayapura,  seorang 
pamong  sejati  merupakan 
putra  asli Tanah  Port 
Numbay  terpilih  sebagai 
pemimpin  di atas  tanahnya 
sendiri  menjadi  Walikota 
Jayapura.
Dialah  Dr. Benhur  Tommy 
Mano, MM  berpasangan  dengan 
Wakilnya  seorang  Akademisi 
kawakan  dari  Universitas 
Cendrawasih  Jayapura, DR. H.
Nuralam, SE, M.Si  periode  kepemimpinan 
2011 s/d  2016.
Dengan  visi  “Terwujudnya 
kota  Jayapura  yang 
Beriman, Sejatera, Maju, Mandiri 
dan  Modern berbasis  kearifan 
lokal “ di bawah  naungan  motto “ HEN TECAHI YO ONOMI T’MAR  NI HANASE “ 
yang  bermakna  “ SATU 
HATI  MEMBANGUN  KOTA 
UNTUK  KEMULIAAN  TUHAN “.
(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *