Saumlaki, Dharapos.com
– Persatuan Mahasiswa Tanimbar (Permata) menggelar diskusi secara virtual mengusung
tema “Multiplier Effect Blok Masela Untuk Kesejahteraan Masyarakat Tanimbar”,
Sabtu (31/7/2021).
Kegiatan
tersebut dilaksanakan selama lima jam dengan 170 peserta dan menghadirkan
sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga.
Ketua
Permata, Caniago Layan dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini merupakan
upaya terciptanya keterbukaan informasi
terkait akan adanya potensi efek berganda “Multiplayer Effect” dari
rencana Projek Strategis Nasional (PSN) pengembangan lapangan Migas Abadi
Masela.
Dia
berharap, acara itu dapat menjadi bagian dari peran serta aktif seluruh anggota
PERMATA dan menjadi corong penyalur informasi kesejahteraan bagi masyarakat
kepulauan Tanimbar, dalam mendukung Pemerintah menyelesaikan proses PSN Blok
Masela.
Hadir dalam giat
virtual tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Mineral KESDM Sampe
L. Purba, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, Kepala Perwakilan SKK
Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai
dan Analisa Biaya SKK Migas Erwin Suryadi, dan Vice Presiden Inpex Masela Ltd.,
Hendri Banjarnahor.
Sampe L
Purba dalam paparannya yang bertemakan “Dimensi Strategis Pengelolaan
Sumber Daya Migas di Kawasan Perbatasan, menyatakan, multiplayer efek pada
sektor Migas ada yang bersifat langsung dan tidak langsung. Namun semua hal
tersebut merupakan keuntungan bagi masyarakat Maluku.
Dalam
konteks nasional, efek berganda secara langsung adalah akan mendukung Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD, serta secara tidak langsung didaerah
akan berupa pengembangan sektor industri dan pariwisata, pembangungan fasilias
pertahanan dan keamanan, Tol laut dan pengembangan sektor perikanan,
pengembangan kota dan infrastruktur dasar maupun penyiapan sumberdaya manusia.
Kepala
Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas Erwin Suryadi
menyatakan SKK Migas telah memprioritaskan strategi pengunaan Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) dalam projek Abadi Masela hingga total mencapai 26,62%,
dengan rincian pada setiap projeknya yaitu : OLNG 36.25%, FPSO 12.75%, SURF
5.15%, GEP 14.97% dan kegiatan pemboran 23.52%.
Erwin juga
menegaskan selain kewajiban penggunaan
kemampuan dalam negeri yang diatur dalam ketentuan dalam Pedoman Tata Kerja
(PTK 007) sebagai acuan pengadaan barang dan jasa hulu migas, juga ada
penegasan bahwa proses pengadaan sampai dengan Rp 10 Miliar harus dilaksanakan
di daerah operasi dan diikuti oleh perusahaan di daerah (Provinsi).
Kepala
perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo menyatakan efek berganda dari kehadiran
kegiatan usaha hulu migas di daerah dapat dirasakan dengan adanya Program
Pengembangan Masyarakat (PPM), Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan
nantinya lebih dirasakan pada pengelolaan dari perolehan Dana Bagi Hasil (DBH)
migas.
“Selain
itu, participating interest, Pajak Dan Resribusi Daerah (PDRD), PPB migas,
tenaga kerja lokal, ikut diberdayakannya BUMD dan badan usaha lokal dalam
bisnis penyedia barang dan jasa, pengunaan fasilitasi penunjang operasi oleh
masyarakat, kepastian pasokan minyak bumi untuk BBM, adaya pasokan gas untuk
bahan bakar kelistrikan di daerah, serta hadirnya industri turunan penunjang
lainnya” tambahnya.
Bupati
Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, selain didaulat berdiskusi langsung dengan
masyarakatnya juga menyampaikan bahwa Pemda
dan masyarakat sangat mendukung kegiatan PSN Blok Masela di wilayah itu.
Ia juga
menyampaikan harapan Pemda agar adanya kolaborasi dengan Kementerian ESDM, SKK
Migas dan Inpex Masela dalam menyiapkan tenaga kerja lokal dan vendor lokal
bisa menjadi fokus pemerintah.
Termasuk
didalamnya dengan ikut mendorong keterlibatan BUMD lokal untuk bersinergi dalam
mengkoordinasikan hal hal yang dibutuhkan pada pelaksanaan proyek nantinya.
Sementara
itu, VP Inpex Masela Ltd., Hendri Banjarnahor menyatakan meskipun INPEX tidak
secara spesifik menyampaikan paparan slide presentasi dalam kegiatan tersebut
namun merasa sangat berbahagia telah diundang dalam acara.
Dia berharap
agar terus adanya dukungan yang penuh dari Kementerian ESDM, SKK Migas dan juga
dari masyarakat setempat untuk kegiatan kegiatan yang sedang berlangsung saat
ini dan bulan bulan depan sampai akhir tahun 2021.
(dp-18)