 |
| John Resubun dan Momin Refra |
Langgur, Dharapos.com
Tersisa lebih kurang setahun lagi ajang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) digelar, tepatnya di 2018 mendatang.
Meski terhitung masih setahun lagi, namun sejumlah figur mulai berani memperkenalkan hingga mempromosikan diri baik secara langsung kepada masyarakat maupun melalui pemberitaan di media cetak, elektronik, online hingga media sosial.
Kepada Dhara Pos, salah satu tokoh pemuda Kei Besar Selatan, Herman Ery Rahallus mengapresiasi John Resubun dan Momin Refra yang berkeinginan untuk maju bertarung sebagai calon Kepala Daerah di Kabupaten Malra pada 2018 mendatang.
“Saya kira apa yang menjadi keinginan beliau berdua untuk maju bertarung memperebutkan periodesasi kepemimpinan Maluku Tenggara pada 2018 – 2023 harus diapresiasi,” tandasnya.
Keduanya adalah sosok yang layak memimpin kabupaten yang berada di kawasan Kepulauan Kei ini sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
“John Resubun dan Momin Refra adalah pasangan yang paling ideal untuk menjadi pemimpin di daerah ini karena dari sisi biokrasi maupun politik keduanya sudah berpengalaman dengan sepak terjang yang luar biasa dalam membangun komunikasi dengan semua pihak,” beber Rahallus.
Diakui pula, kinerja calon Bupati dan Wabup ini bisa diandalkan karena pada lain sisi, keduanya memiliki banyak relasi baik di tingkat pusat maupun provinsi khususnya dalam upaya mendorong berbagai kebijakan yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat Malra.
“Apalagi, sebagaimana informasi yang saya dapatkan dari kedua bakal calon bahwa yang menjadi prioritas pertama mereka adalah bagaimana menyejahterakan masyarakat terutama yang diawali dengan pemenuhan kebutuhan di bidang pendidikan maupun kesehatan,” rincinya.
Bahkan yang tak kalah pentingnya, adalah keinginan keduanya untuk menindaklanjuti kebijakan Bupati Ir. Anderias Retanubun yang telah mulai merintis pengembangan potensi destinasi wisata hingga akhirnya diakui secara nasional.
Olehnya itu, Rahallus pada kesempatan tersebut mengingatkan masyarakat di Kabupaten Malra untuk selektif dalam memilih figur calon yang akan memimpin daerah ini.
“Jangan kita lihat dari sisi kekayaan atau banyak uangnya tapi kita harus lihat figur yang memiliki keberpihakan kepada rakyat. Jangan cuma janji tinggal janji, tetapi bagaimana memilih figur yang sangat memperhatikan rakyat,” tukasnya.
(dp-20)
