Pimpinan CV. Mandiri, Roly Renyut membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya terkait dugaan penggelapan bahan atau material bangunan yang diperuntukkan bagi sejumlah desa untuk membangun sarana tempat ibadah dan balai desa di wilayah Kei Kecil maupun Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara.
![]() |
Ilustrasi Bangunan Balai Desa |
Bantahan tersebut disampaikan Renyut terkait tudingan dugaan penggelapan di enam kampung yang sempat dibeberkan salah satu warga melalui pemberitaan sebuah media lokal di Kota Tual, Jumat (13/6).
“Tiap desa yang diberikan bantuan tidak pernah terputus dan kalau tidak percaya silahkan turun ke ke desa-desa tersebut. Silahkan anda datang ke desa Rumlus, Kolser dan sejumlah desa lainnya,” bantahnya kepada Dhara Pos, saat ditemui diruang kerjanya, Sabtu (14/6).
Renyut sangat menyesalkan pemberitaan tudingan terhadap dirinya yang dilakukan tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu oleh pihak media lokal dimaksud.
“Jadi, kalau bisa sebelum memuat berita apa salah kalau terlebih dahulu dikonfirmasi baik dirumah atau di rumah makan. Ini kan sama saja dengan melanggar kode etik jurnalis. Apalagi bukan hanya saya sendiri yang mengerjakan proyek-proyek bantuan tersebut,” sesalnya.
Renyut mempersilahkan pihak-pihak yang menudingnya untuk mengecek langsung ke Dinas Pekerjaan Umum Malra apakah selama ini CV. Mandiri setiap dipercayakan menangani proyek terindikasi bermasalah atau tidak.
Dikatakannya, setiap kendaraan roda empat maupun motor laut yang akan memuat bahan bantuan tersebut selalu dalam pengawasannya hingga selesai.
“Tapi yang mengherankan dan sangat disesalkan, kenapa ada orang yang iri hati lalu memfitnah saya,” ujar Renyut.
Kendati demikian, dirinya tetap menyikapi hal itu sebagai ujian iman atas apa yang selama ini telah diperolehnya dari Yang Maha Kuasa.
“Saya serahkan semua kedalam tangan Tuhan karena setiap derap langkah saya, selalu saya pasrahkan dalam doa kepada Tuhan agar tetap ada dalam perlindungan dan penyertaan-Nya siang maupun malam,” ujar Renyut sembari menambahkan dirinya telah berkoordinasi dengan seluruh keluarga besar agar tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, terkait penangan proyek bantuan bagi tempat ibadah dan balai desa yang selama ini dikelola CV. Mandiri, Kadis PU Malra ketika dikonfirmasi Dhara Pos mengakui tidak pernah ada kendala dan berjalan dengan lancar.
Kadis pun menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak termakan isu atau informasi yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tentang bantuan bahan material.
“Informasi itu tidak benar, tapi hanya sengaja disebarkan untuk menghancurkan nama baik orang lain,” bantahnya.
Pendapat senada juga diungkapkan Kepala Gereja Paroki Kolser ketika dikonfirmasi Dhara Pos.
“Selama ini bantuan berupa material untuk tempat ibadah di Kolser berjalar dengan lancar. Jadi, saya pikir sepertinya mereka tidak suka dengan kelebihan orang, sehingga sengaja mau merusak nasib orang,” tegasnya. (obm)