Daerah

Satu Dusun di Kota Ambon Raih Tropy Proklim Utama

7
×

Satu Dusun di Kota Ambon Raih Tropy Proklim Utama

Sebarkan artikel ini

Pj Walkot Ambon Trophy Proklim Utama


Ambon, Dharapos.com
– Dusun Karanjang, Desa Wayame, Kota
Ambon dianugerahi Tropy Proklim Utama Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI.

Selain penyerahan Tropy Proklim, acara yang berlangsung di
Dusun Karanjang, Desa Wayame, Jumat (04/11/2022) ini disertai dengan penyerahan
sertifikat Utama dan sertifikat Madya, bagi kelompok Proklim di Kota Ambon.

Penyerahan penghargaan diberikan oleh Kepala DLHP Provinsi
Maluku Roy Corneles Siauta,  Pj Wali Kota
Ambon Bodewin Wattimena, Kadis DLHP Kota Ambon, dan Ketua TP-PKK Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Siauta mengaku Kota Ambon sejak 2021
hingga 2022 menerima penghargaan Proklim yang sangat banyak.

“Untuk itu, kami berharap Kota Ambon menjadi yang
terbaik sehingga mendorong kampung lainnya untuk mendapat penghargaan,”
ungkapnya.

Siauta juga mengucapkan selamat kepada dusun keranjang
karena telah mendapatkan penghargaan Proklim Utama.

“Saya berikan apresiasi kepada dusun Karanjang atas
kerja keras selama ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena
yang ditemui usai memberi penghargaan mengatakan, adanya Proklim di Kota Ambon
ini sangat bermanfaat bagi semua Desa, Negeri dan Kelurahan.

“Proklim bagi kami, bermanfaat untuk kita bisa adaptif
dan mitigasi terhadap perubahan iklim dimaksud karena efek rumah kaca, dan
lainnya yang sangat berdampak buruk,” ungkap Wattimena.

Dijelaskan, Kota Ambon telah meraih penghargaan Tropy
Proklim Utama dan Madya.

Maka dari itu, sudah sepatutnya perolehan penghargaan ini
disyukuri dan menjadi motivasi untuk terus menaikan prestasi yang sudah
didapat, serta mempertahankan apa yang sudah ada.

“Karena itu kami bersyukur pemerintah kota ambon
diberikan trophy yang luar biasa kita dapat sertifikat utama dan sertifikat
madya. Penghargaan ini tidak lantas membuat kita menjadi berbangga yang
berlebihan tetapi mesti menjadi bentuk pemicu bagi kita agar banyak
kampung-kampung lain yang bisa masuk kategori proklim, dan yang sudah baik
dapat meningkat dari thropy ke lestari,” paparnya.

Apa yang diterima saat ini, lanjut Wattimena, menjadi bentuk
implementasi dari “Kase Voor Ambon” 
sebab penghargaan hanya sebuah bonus, namun upaya pencapaian merupakan
bentuk ketulusan warga kota kepada Pemkot.

“Tujuan kita adalah kasi par ambon, berikan untuk ambon
bonusnya adalah penghargaan dan lain-lain. Kalau kita bekerja dengan baik,
tulus, keras lalu kita dapat thropy yaitu bonus dari kerja keras kita tapi thropy
bukan jadi tujuan,” tutupnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *