Daerah

Satu Pasien Covid-19 di Malra Meninggal Dunia

17
×

Satu Pasien Covid-19 di Malra Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Jubir Gustu Malra dr Karinje Notanubun3
Jubir Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Malra dr. Katrinje Notanubun

Langgur, Dharapos.com – Salah satu warga Maluku Tenggara
(Malra) yang sebelumnya dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal
dunia.
Almarhum berinisial JR ini meninggal dunia dengan penyakit
penyerta DM, jantung dan gagal napas.
Meninggalnya JR disampaikan dr. Katrinje Notanubun Kepala
Dinas Kesehatan Malra yang juga sekaligus juru bicara Gustu Percepatan Penanganan
Covid-19 setempat ketika ditemui awak media di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Sabtu
(18/7/2020).
“Memang benar, satu warga Maluku Tenggara, pasien
terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Karel Satsuitubun
meninggal dunia hari ini pukul 15.36 WIT, berinisial JR umur 63 tahun,”
rincinya.
JR meninggal dunia juga dengan penyakit penyerta DM, jantung
dan gagal napas.
Ia dirawat di RSUD Karel Satsuitubun sebagai pasien
terkonfirmasi positif Covid-19 pada 16 Juli 2020 kemarin.
Dijelaskan, JR ini diketahui awalnya datang ke RSUD Karel Satsuitubun
dan dirawat.
“Terus kita lakukan pemeriksaan RDT hasilnya reaktif,
kemudian dilakukan uji swab terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas dr. Katrinje
Notanubun.
Penanganan JR saat ini sesuai protokol kesehatan pasien Covid-19,
dan akan dimakamkan di disini.
Jika ada pertanyaan publik bahwa kenapa JR positif Covid-19
sementara keluarga yang merawatnya negatif, dr. Katrinje menegaskan tidak bisa
komentar terkait hasil itu.
“Itulah hasil pemeriksaannya, dan pastinya tergantung pada
sistem imun seseorang,” tegasnya.
Komunikasi ke pihak keluarga, lanjut dr. Katrinje, sudah dilakukan
pihaknya, bahwa JR akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sebelumnya pihak keluarga meminta agar JR dimakamkan di
desanya, namun telah diberikan edukasi dan mereka pun setuju pemakaman dilakukan
disini.
dr. Katrinje menambahkan, hal ini dapat terjadi kepada siapa
saja.
“Ini bukan aib! Oleh karena itu, mari kita suport pihak keluarga
dan tidak perlu mengucilkan mereka. Yang terpenting bagi kita saat ini agar
tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *