Saumlaki, Dharapos.com – Peristiwa kebakaran di pasar
Ngrimase Olilit atau pasar Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, Maluku kembali terulang.
Setelah kebakaran yang menghanguskan 61 rumah toko (ruko)
milik pengusaha Edy Santiago dan 30 kamar kost milik Semy Gaitian pada Senin
(12/12/2022), kini musibah yang sama kembali terjadi lagi.
Pada Selasa subuh (7/2/2023), “si jago merah”
mengamuk dan menyikat habis ruko milik La Saimu (49), Lusrin (35) dan Natan
Kambuno (50).
Tiga ruko ini menjual sembilan bahan pokok (sembako) dan
salah satunya adalah counter handphone.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanimbar Selatan Iptu
Edwin Weridity menyatakan, hingga kini, penyidik masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
dan memeriksa sejumlah saksi mata untuk memberikan keterangan terkait penyebab
kebakaran tiga ruko di pasar Ngrimase Olilit.
“Kebakaran terjadi pada hari Selasa subuh, tepatnya
pukul 05:00 WIT dan kami telah melakukan police line serta memeriksa tiga orang
saksi mata,” kata Edwin di Saumlaki, Rabu pagi (8/2/2023).
Dalam pemeriksaan, tiga saksi telah menceritakan kronologis
kejadian, dimana api bersumber dari ruko yang menjual handphone serta
assesorisnya.
![]() |
Kapolsek Tanimbar Selatan, Iptu Edwin Weridity |
“Saksi Pius Leliaman yang dimintai keterangan menyatakan
bahwa dirinya sedang melewati depan ruko yang terbakar dan melihat ada asap
tebal dari counter handphone. Kemudian, dia turun dan mengetuk pintu ruko milik
Natan Kambuno dengan maksud untuk membangunkan dia. Selang beberapa menit
kemudian datanglah warga di sekitar untuk membantu memadamkan api,” kata
Edwin.
Kendati kobaran “si jago merah” dengan cepat
menghanguskan barang-barang dagangan di tiga ruko itu namun tidak meluas karena
selain dipadamkan oleh warga, saat itu terjadi hujan deras. Sejam kemudian, api
berhasil dipadamkan.
“Dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek
atau korsleting listrik yang berada di counter handphone Nadira,” sambungnya.
Kepolisian telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa
akibat peristiwa ini, namun sesuai data, kerugian material yang timbul akibat
peristiwa ini ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga Rabu pagi, polisi masih mengamankan lokasi TKP dengan
memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan.
Sementara para korban mengungsi di ruko tetangganya.
Pewarta : Novie Kotngoran