Daerah

Soal Tender Proyek Penyebab Bupati Segel Kantor PU SBB

23
×

Soal Tender Proyek Penyebab Bupati Segel Kantor PU SBB

Sebarkan artikel ini
ilustrasi segel pintu
Ilustrasi segel pintu 

Ambon, Dharapos.com
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Paulus  Samuel Puttileihalat alias Remon kembali membuat ulah dalam hal tender.

Remon diketahui secara diam-diam melakukan tender proyek tahun anggaran 2016 di Ambon tanpa sepengetahuan Bupati.

Akibatnya, mendapat informasi tersebut Bupati SBB Jacobus F. Puttileihalat yang notabene adalah adik kandung Remon marah besar hingga memerintahkan anggota Satuan Polisi PP menyegel pintu  kantor Dinas PU setempat.

Kendati hanya berlangsung beberapa hari, namun fakta ini semakin mempertegas ketidakberesan Remon dalam mengemban tugas dan tanggung jawab  sebagai seorang pimpinan SKPD.

Informasi yang dihimpun, salah satu pegawai Dinas PU SBB yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada Dhara Pos membenarkan bahwa Bupati melakukan penyegelan pintu kantor Dinas PU SBB.

Sumber mengaku dirinya bersama sejumlah rekannya di panggil Bupati untuk dimintai keterangan.

“Kami dipanggil Bupati dan beliau menanyakan proses tender tersebut, tapi selaku bawahan kami tidak tahu apa-apa karena semua itu diperintahkan oleh Remon untuk tender di LPSE kota Ambon,”bebernya.

Diakui sumber, saat di ruangan Bupati mereka juga tidak bisa berbuat banyak karena tidak tahu sesungguhnya apa yang dilakukan Remon.

Perlu diketahui, masyarakat di kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa telah mengetahui, sedikit banyak sepak terjang Remon selama menjabat sebagai Plt Kads PU SBB.

“Masyarakat sudah tahu seperti apa kelakuan kakak kandung Bupati ini sejak di lantik sebagai Plt. Kadis PU SBB. Yang bersangkutan tidak pernah puas dengan apa yang ada sehingga ada saja kejahatan yang dia buat untuk merampok uang negara melalui proyek-proyek yang ada,” ujar salah satu warga SBB di Ambon, yang dikonfirmasi Dhara Pos, Selasa (12/4).

Bukan rahasia lagi, karena bukan saja masalah proyek yang dia sikat maupun hal lainnya seperti perjalanan dinas dan biaya-biaya lainnya

“Aksi kotor ini terus dilakoninya hingga pengumumuan tender proyek pada LPSE di Ambon kemarin juga di atur oleh Remon dan cs nya,” bebernya.

Artinya setiap proyek sebelum ditender sudah di atur sebelumnya oleh penguasa palsu yang sengaja direkayasa untuk pelaksanaan di lapangan. Bahkan dengan Remon berani untuk tidak melakukan pengumuman tender pada LPSE Kabupaten SBB.

Dan masih banyak lagi konspirasi busuk yang dirancangnya demi mengeruk kuntungan yang sebesar-besarnya.

“Jadi sangat wajar, Bupati geram dan memerintahkan Satpol PP kabupaten SBB untuk menggembok pintu kantor dinas PU tersebut,”cetusnya.
Informasi yang berhasil dihimpun,

Ironis memang, pertengakaran yang melibatkan dinasti Puittileihalat sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat SBB.

Beberapa waku lalu, publik sempat pula disuguhi pertengkaran yang melibatkan Puttileihalat bersaudara yaitu antara mantan Kadisdik SBB Lou Puttileihalat dan sang adik Siane Puttileihalat yang kini menjabat sebagai Kadisdik menggantikan sang kaka yang telah pensiun.

Keributan saat itu dipicu masalah perebutan jabatan Kadisdik SBB.


(dp-25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *