Utama

Stenly Ferdinandus Jadi Duta Baca Provinsi Maluku

24
×

Stenly Ferdinandus Jadi Duta Baca Provinsi Maluku

Sebarkan artikel ini
Stenly F Duta Baca Maluku
Stenly Ferdinandus (tengah) resmi dikukuhkan sebagai Duta Baca Provinsi Maluku

Ambon, Dharapos.com – Stenly Ferdinandus resmi dikukuhkan
sebagai Duta Baca Provinsi Maluku.
Pengukuhan Stenly dilakukan Gubernur Said Assagaff melalui Staf
Ahli Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan Setda Maluku, Rony Tairas bertempat
di Hotel Marina, Selasa (4/12/2018).
Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Rony
Tairas berharap Stenly dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar budaya
membaca menjadi kebutuhan hidup orang Maluku.

“Seorang duta baca diharapkan dapat meningkatkan budaya baca di
tengah budaya lisan yang melekat pada masyarakat. Juga mampu mempromosikan
pentingnya membaca dan fungsi perpustakaan serta dapat menjadi panutan atau
juru kampanye, inspirasi dalam pelaksanaan pembudayaaan kegemaran membaca,” harapnya.
Selain itu, mengampanyekan budaya gemar  membaca pada kalangan anak-anak, remaja dan
dewasa di seluruh lapisan masyarakat Maluku, dengan menggunakan media
sosial  seperti facebook, twitter, Youtube,
instagram dan sebagainya.
Juga  melalui tata
muka seperti seminar, talkshow, lokakarya serta simposium.
Pada acara tersebut turut pula diserahkan bantuan buku bagi
beberapa desa yang ada di Maluku.
Diantaranya, Desa Tawiri (Kota Ambon), Kelurahan Lasane (Maluku
Tengah), Ohoi Wakol (Maluku  Tenggara), Desa  Saliong (Buru), Desa Lumoli (Seram Bagian Barat),
dan Desa Batumiau (Maluku Barat Daya).  
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Maluku,
M. Sangadji mengungkapkan, pengukuhan duta baca ini sesuai dengan SK Gubernur dan
akan menjadi motivator dalam 
meningkatkan dan membudayakan 
gerakan gemar membaca di daerah ini.
Selain itu, pihaknya juga mengupayakan hal  yang sama melalui  e-Maluku dimana program ini akan berjalan
pada 2019 mendatang.
”e-Maluku ini merupakan peralihan dari media cetak ke
elektronik. Ini merupakan jawaban  tantangan di era globalisasi ini,” sambung
Kadis.
Menurutnya, untuk kegiatan meminjam buku seperti biasanya
harus ke perpustakaan.
“Tetapi melalui e-Maluku, buku dapat langsung dibaca pada
alat komunikasi seperti smart phone,” tukasnya.


(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *