Daerah

Tanggapi Aksi FPLMM, Tukloy : Itu Hanya Bagian Dari Semburan Dusta

11
×

Tanggapi Aksi FPLMM, Tukloy : Itu Hanya Bagian Dari Semburan Dusta

Sebarkan artikel ini

Rizal Tukloy AMAH Malra
Rizal Tukloy, salah satu pengurus AMAH Malra

Langgur, Dharapos.com – Salah satu
pengurus Angkatan Muda Anti Hoax (AMAH) Maluku Tenggara Rizal Tukloy menanggapi
aksi yang di lakukan oleh kurang lebih empat orang pemuda yang mengatasnamakan
Forum Penyambung Lidah Masyarakat Maluku (FPLMM), pada Kamis (11/2/2021) siang
di depan kantor Kejaksaan Tinggi Maluku.

Aksi tersebut terkait dugaan
korupsi Dana Covid-19 dan sejumlah proyek di Malra.

“Menurut saya, mereka tidak punya
bukti permulaan yang kuat yang dapat di jadikan sebagai dugaan. Karena setiap
tuduhan haruslah dibuktikan dengan alat bukti yang sah menurut hukum dan tanpa
itu tuduhan hanyalah sekedar tuduhan dan fitnah belaka,” demikian disampaikanya
kepada media ini di Langgur, Jumat (12/2/2021).

Rizal menilai menilai gerakan
tersebut hanyalah bagian dari Firehose of Falsehood atau semburan dusta/fitnah.

“Intinya mereka (pemdemo, red) hanya
menciptakan kegaduhan, dan hanya ingin menjatuhkan popularitas Bupati M. Thaher
Hanubun di tengah-tengah keberhasilan beliau membangun Maluku Tenggara dalam
dua tahun masa kepemimpinannya,” nilainya.

Ditambahkan Rizal, anggaran 2020 telahah
selesai di audit oleh Inspektorat dan Badan Pemerikasaan Keuangan termasuk di
dalamnya Dana Covid-19 sehingga jika ada indikasi korupsi maka sudah barang
tentu ada temuan.

“Jadi, saya ingatkan saudara-saudara
yang mengklaim diri sebagai Forum Penyambung Lidah Masyarakat Maluku untuk
tidak membuat opini yang menyesatkan dong, jangan mengarang bebas dan melakukan
pembodohan terhadap public,” tegasnya mengingatkan.

Rizal menambahkan pula, penggunaan
dana Covid-19 berlaku diseluruh kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Maluku.

“Memangnya covid-19 hanya di Maluku
Tenggara ya? Ada apa ya? Sangat tindensius sekali! Hanya mencari-cari kesalahan
dan punya niatan lain,” kecamnya.

Bahkan, yang membuat Rizal semakin
heran, bahwa tak sedikit proyek yang secara fisik tidak sampai rampung 100 persen
di pemerintahan sebelumnya malah tidak di permasalahkan.

“Kenapa juga tidak diangkat? Kenapa
tebang pilih dalam menuduh? Ada apa ini,” herannya.

Meski demikia, Rizal meyakini masyarakat
Malra sudah cerdas dan tidak gampang terprovokasi oleh informasi yang
menyesatkan, fitnah, dan hoax.

“Apalagi yang tak berdasar seperti
yang dituduhkan,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *