as

PAPUA

Target 2016, Bank Papua Jadi Bank Devisa

54
×

Target 2016, Bank Papua Jadi Bank Devisa

Sebarkan artikel ini
Pdt. Lipiyus Biniluk
Pdt. Lipiyus Biniluk Dilantik Sebagai Komisaris Utama

Papua, Dharapos.comKomisaris Utama Bank Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, S.Th mengatakan pihaknya menargetkan untuk tahun 2015-2016, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua sudah menjadi Bank Devisa, sebagaimana yang sudah didengungkan selama ini.

“Karena ini sudah hampir 1 tahun lebih tapi saya tidak mau bilang apa-apa, saya harap 2016 nanti Bank Papua sudah jadi Bank Devisa,” terangnya, kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Swiss Bell Hotel Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (14/11).

Biniluk yang terpilih sebagai Komisaris Utama dalam RUPS-LB Bank Papua itu menambahkan, di tahun
2015 pihaknya bakal melakukan pengawasan ketat sehingga perlu kerja sama yang baik antara para
Direksi, staf karyawan Bank Papua serta semua steakholder terkait target menuju Bank Devisa.
“Jika ada keseriusan maka target Bank Papua menjadi Bank Devisa akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelasnya.

Jika dari segi bisnis, ungkap Biniluk, potensi bisnis di tanah Papua sangat luar biasa karena itu harus ada inovasi dan terobosan baru yang dilakukan oleh Bank Papua sebagai eksekutor di dalam baik Direksi maupun Komisaris khususnya menuju Bank Devisa tersebut.

“Kalau Bank Devisa itu tercapai dalam waktu tidak terlalu lama maka investor internasional seperti PT. Freeport Indonesia, walaupun beberapa karyawan mereka sudah menabung di Bank Papua tetapi belum bisa jadi Bank Devisa.” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya mencoba kembangkan Bank Papua menjadi Bank Devisa dari segi bisnis dengan memberikan kesempatan bagi para investor internasional agar bisa menanam investasi di Bank Papua.

“Jadi, kita harus membangun Bank Papua untuk lebih kompetatif dengan Bank-bank BPD lain di Indonesia karena Bank Papua ini potensinya luar biasa, tinggal kita terapkan suatu pengawasan yang ketat dan tinggal melaksanakan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia sekaligus menjalankan Good Coorporate Govermance (GCG),” beber Biniluk.

Sebagai Komisaris utama Bank Papua, dirinya berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan dan juga eksekusi pesan-pesan Gubernur Papua khususnya dalam hal-hal pengawasan yang ketat dan siap membangun bersama keluarga besar Bank Papua jadi satu tim untuk saling hargai-menghargai dan menghormati, dengan demikian akan muncul rasa memiliki Bank Papua.

“Kalau itu dijalankan dengan baik dan juga pesan-pesan Gubernur tadi saya percaya bahwa Bank Papua ini akan membuat terobosan-terobosan dan akan diperhitungkan dengan Bank-bank BPD lain di Indonesia dan panggilan saya salah satunya bagaimana membangun Bank Papua bersama komisaris lain untuk rasa memiliki BPD Papua oleh seluruh karyawan/karyawati.”terangnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH saat memberikan sambutan pada pembukaan RUPS-LB Bank Papua mengatakan terkait dengan sinergitas program antara Bank Papua dan
Pemerintah Daerah maka dengan melihat perkembangan dan tingkat persaingan perbankan yang semakin hari semakin pesat dan dalam rangka menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 di bidang barang dan jasa juga MEA pada tahun 2020 di bidang keuangan, maka setiap pemegang saham Bank Papua agar dapat memegang komitmen bagi terwujudnya Bank Papua yang survive dalam menjalankan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat di kawasan ASEAN serta terus memberikan kontribusi dan dukungan yang positif bagi kemajuan Bank Papua.

“Dengan terpenuhinya GCG dan formasi dewan Komisaris Bank Papua maka diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik,” harapnya.

Hal ini, tegas dia, merupakan bagian dari keberhasilan Bank Papua dalam menjalankan roda bisnis untuk memberdayakan masyarakat Papua dan menciptakan masyarakat di tanah Papua yang bisa bangkit untuk mandiri dan sejahtera.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *