Ambon,
![]() |
Ilustrasi Program Telepon Gratis |
Seluruh pelanggan Telkomsel khususnya untuk area Kota Ambon yang selama ini menjadi pengguna Program Gratis Telepon100+50SMS+5MB Akses Internet alias Combo Mania diminta untuk berhati-hati.
Karena dengan iming-iming program ini ternyata telah terjadi sabotase pulsa terhadap para pelanggan Kartu Prabayar Simpati Telkomsel.
Buktinya, program yang ditawarkan dengan harga 1500 rupiah sesuai SMS penawaran dari Telkomsel ternyata pada saat dilakukan registrasi malah pulsa yang dipotong sebesar 5000 rupiah.
Dengan modus ini, Telkomsel diduga kuat telah melakukan penipuan. Indikasi tersebut mulai ketahuan ketika salah satu staf Redaksi Dhara Pos.com yang selama ini menjadi salah satu pelanggan setia Telkomsel mengalami beberapa kali pemotongan pulsa senilai 5000 rupiah.
“Kejadiannya sudah saya alami dalam beberapa hari terakhir ini. Setiap beli pulsa dan daftar program Combo Mania atau CM ON ke 8999 selalu saja pulsa saya kepotong 5000 sementara yang tertera pada SMS penawaran dari Telkomsel untuk registrasi adalah sebesar 1500 rupiah,” ungkap Andre kepada media ini, Rabu (20/6)..
Itupun, diakuinya, rasa curiga memang sudah ada dari awal tapi baru jelasnya pada saat pembelian pulsa yang keempat kali dalam empat hari berturut-turut.
“Saya ajak adik saya untuk memastikan bahwa pulsa saya dipotong senilai 5000 rupiah bukan 1500, “ tandasnya.
Dengan bukti tersebut, kru Dhara Pos.com pun langsung mendatangi sejumlah counter yang ada di kota Ambon untuk memastikan kejadian pemotongan pulsa. Salah satunya di kawasan Gong Perdamaian.
“Ada juga yang mengeluhkan hal yang sama. Katanya pulsa mereka kepotong 5000 rupiah, tapi kami juga tidak tahu kenapa,” jelas sang petugas kepada Dhara Pos.com, Rabu (19/6).
Begitupun dengan salah seorang penjual pulsa di kawasan Gunung Nona, dirinya mengaku tidak mengetahui adanya pemotongan sampai sebesar itu.
Dengan kejadian ini, mempertegas bahwa Telkomsel telah dengan sengaja tidak memberitahukan kepada pelanggan adanya perubahan itu dengan tujuan mengeruk keuntungan lebih.
“Saya tahunya waktu kemarin baca ulang SMS penawaran dari Telkomsel, baru terlihat jelas ada tambahan kata “mulai” diawal Rp.1500,” ujar Andre.
Sebenarnya, ungkap Andre, dengan dipotong 5000 pun, tetap saja masih murah apalagi bagi wartawan kalau saat wawancara dengan pejabat diluar daerah hal tersebut tentunya menguntungkan sekali namun caranya itu yang tidak profesional.
“Walaupun potongannya 5000rupiah dengan fasilitas telepon gratis 6000 detik, 50 SMS gratis, dan Internet 5 MB tetap saja masih murah, tapi caranya itu yang nggak profesional sama sekali. Kita semua tahu Telkomsel perusahaan besar, tapi kalau caranya dengan sabotase seperti ini sama saja merusak nama perusahaan itu sendiri,” sesalnya
Olehnya itu, diharapkan kepada pihak PT. Telkomsel untuk selalu profesional dan terbuka dalam setiap penawaran program-programnya karena semua itu bertujuan bagi kebutuhan dan kepentingan masyarakat pada umumnya.(dp)