Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo – Jusup Kalla yang dipimpin Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maluku, KA. Ralahalu bersama seluruh pimpinan partai pendukung melakukan Deklarasi pemenangan di Lapangan Gotong Royong Kota Tual, Sabtu (7/6).
![]() |
Deklarasi Pasangan Jokowi-JK Di Kota Tual |
Dihadapan lebih dari 5000-an simpatisan, Ralahalu mengatakan sebelum datang ke Tual untuk acara deklarasi, dirinya sudah tahu jelas bahwa wilayah Maluku dalam pemilihan Capres – Cawapres periode 2014-2019 tanggal 9 Juli mendatang, pasti akan memilih pasangan Jokowi – JK dengan nomor urut dua.
“Kita akan meraih hasil maksimal, 70 persen pasangan Jokowi–Jk menang di wilayah Maluku,” tandasnya optimis.
Dikatakan Ralahalu, rakyat punya hak memilih siapa yang memimpin negara ini namun dirinya tetap mengingatkan rakyat jangan terpancing dengan isu–isu atau info yang tidak jelas tentang capres –cawapres , karena siapa pun dia saat menjadi Presiden adalah milik seluruh rakyat.
“Beberapa hari kemarin, saya sudah kunjungi sejumlah kabupaten, termasuk dengan kota Tual bahwa Bapak Jokowi, Calon Presiden RI periode 2014-2019 masih unggul,” lanjutnya.
Ralahalu mengingatkan para simpatisan bahwa memilih satu pemimpin bukan dilihat dari harta kekayaan tapi yang di utamakan adalah kebersamaan dan tidak memandang bulu siapapun dia.
“Lima partai pendukung bapak kita Jokowi dan Yusup Kala juga tidak bukan main-main, karena mereka juga sudah mengambil sikap dan ikrarkan janji siap mendukung dan siap bekerja dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa, demi kesejahteraan kita semua,” lanjutnya.
Karena menurut Ralahalu, menjadi pemimpin bukan asal–asalan saja, tetapi harus bisa membangun kebersamaan dan tidak memandang bulu. Apalagi, jadi pemimpin harus di wajibkan untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat.
“Tapi kalau kita alergi sama masyarakat, sama saja dengan bohong,” tegasnya kembali.
Karena itu, Ralahalu mengajak seluruh rakyat Maluku agar bersama–sama bergandeng tangan dan satukan hati untuk mendukung pasangan Jokowi dan Yusup Kalla demi pembangunan negara Indonesia tercinta.
Ditambahkan, sebagai mantan Gubernur Maluku yang menjabat 10 tahun, dirinya mengaku sangat jelas mengetahui kekuatan–kekuatan partainya di wilayah ini. Apalagi dengan adanya dukungan partai pengusung.
“Dan juga, selama saya 10 tahun mengabdi sebagai Gubernur Maluku, tidak pernah ada konflik yang berbau keagamaan, dan juga saya tidak pernah alergi dengan masyarakat, OKP– OKP, tokoh agama, dan juga tokoh adat. Jadi, saya berpikir apa yang saya beberkan lewat media cetak dan media elektronik itu hal yang wajar–wajar saja, karena tidak membuat fitnahan atau menjelekan tapi saya bicara sesuai dengan fakta yang bisa dibuktikan selama ini,” tambah Ralahalu.
Untuk itu, dirinya kembali tegaskan kepada warga Maluku gandong satu darah untuk mendukung pasangan capres dan cawapres, Jokowi – Jusup Kalla apalagi dengan Jusup Kalla yang juga mantan Wakil Presiden periode 2004-2009 berpasangan dengan SBY untuk itu,
“Mari kita sama–sama mendukung Bapak kita Jokowi dan Bapak kita Yusup Kalla, salah satu kader terbaik di Indonesia Timur sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 -2019,” pungkas Ralahalu. (obm)