Daerah

TNI – Polri Gagalkan Bentrok 2 Ohoi di Malra, Begini Kronologis Penanganannya

6
×

TNI – Polri Gagalkan Bentrok 2 Ohoi di Malra, Begini Kronologis Penanganannya

Sebarkan artikel ini

TNI Polri gagalkan Bentrok 2 Ohoi
Aparat gabungan TNI – Polri saat menghalau massa dari kedua ohoi, 


Langgur, Dharapos.com
– Kematian seorang pemuda yang diketahui
berasal dari Ohoi Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku
Tenggara nyaris memicu terjadi bentrok antar dua kelompok masyarakat.

Korban atas nama Ignasius Paulus Reyaan Hermes ini ditemukan tewas akibat luka bacok pada sekujur tubuh yang diduga dilakukan oleh oknum pemuda
Ohoi Ohoiren saat mengikuti pesta joget di Ohoi Somlain, Sabtu (23/7/2022) dini
hari pukul 03.00 WIT.

Tak terima warganya meninggal dunia akibat dianiaya, hal itu
kemudian memicu kemarahan masyarakat Ohoi Ohoidertutu.

Senin (23/7/202)2 pukul 10.30 WIT, telah terjadi konsentrasi
massa antara masyarakat Ohoi Ohoidertutu dengan masyarakat  Ohoi Ohoiren.

Kedua kelompok massa berkumpul dengan membawa senjata tajam berupa
busur, panah, tombak, parang dan senjata senapan jenis chis.

Mendapat laporan dari Camat Kei Kecil Barat, Bupati setempat
M. Thaher Hanubun memerintahkan Badan Kesbangpol langsung berkoordinasi dengan
Kapolres Maluku Tenggara.

Kaban Kesbangpol Malra Moh Tukloy, SH sebagaimana rilis yang
diterima media ini, menjelaskan kronologis penanganan permasalahan dimaksud.

Tepat pukul 12.15 WIT, Kapolres AKBP. Frans Duma didampingi
Wakapolres dan 20 personil Polres Malra, Danramil Kei Kecil dan 15 personil
TNI, Wakil Ketua DPRD Albert Efruan, 3 tokoh agama yang dipimpin Pastor Agus
Ulhayana, Sekretaris Kesbangpol, Kabid Penanganan konflik dan staf  langsung menuju TKP dalam rangka melakukan
mediasi antara kedua belah pihak.

Pada pukul 14.00 WIT kedua belah pihak menerima hasil
mediasi dan kembali ke ohoi masing-masing.

Untuk menenangkan massa kedua ohoi, Kapolres dan para tokoh agama
melanjutkan pertemuan dengan masyarakat Ohoidertutu. Sedangkan Wakapolres
Maluku Tenggara, Sekretaris Kesbangpol, dan Wakil Ketua Dewan Abe Efruan
melakukan pertemuan dengan masyarakat Ohoiren.

TNI Polri gagalkan Bentrok 2 Ohoi
Momen saat proses mediasi sementara berlangsung di batas kedua wailayah

Dalam rangka mempercepat penyelesaian kasus ini maka tim
mediasi minta para saksi dan pelaku agar bisa membantu pihak berwajib dalam
rangka pengurusan kasus ini.

Hasil mediasi adalah semua pihak bersepakat dan menerima
kebijakan-kebijakan untuk menyelesaiakan persoalan ini secepatnya.

Pihak keamanan dalam hal ini TNI dan Polri tetap menjamin
masalah keamanan di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat, khususnya di ohoi
Ohoidertutu dan Ohoiren.

Hingga saat ini, sebanyak 60 aparat keamanan masih melakukan
pengamanan di TKP terdiri dari,  20 personel
Polres Malra, 20 personel Brimob dan 15 personil TNI dari Kodim 1503 Tual.

Untuk memantau perkembangan keamanan dan ketertiban
masyarakat maka telah dibentuk 3 Pos keamanan yang berlokasi di Ohoiren, Polsek
Kei Kecil Barat dan Somlain ((mobile) serta Ohoidertutu. 

Sempat terjadi teriakan sekelompok massa di depan kantor
Polsek. Maka telah dilaksanakan rapat bersama antara Dandim, Wakapoles dan
Kesbangpol di Ohoi Somlain dalam rangka mengantisipasi keamanan pasca tibanya
orang tua korban dari Papua dan proses pemakaman almarhum Ignasius Paulus Reyaan
Hermes.

Hingga berita ini dipublish, kondisi kamtibmas dilaporkan aman
tekendali walau sebagian besar perempuan (ibu dan anak) telah mengungsi ke
Ohoira dan Ohoi Wab.

Untuk memastikan informasi keamanan yang akurat sekaligus
memberikan rasa aman kepada masyarakat di lokasi maka Bupati Malra telah
memerintahkan Badan Kesbangpol berkoordinasi dengan pihak TNI – POLRI dalam
rangka mempercepat proses penyelesaian masalah.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *