![]() |
Aktivitas jual beli di Pasar Mardika Ambon yang sempat mengalami kelangkaan garam curah |
Ambon, Dharapos.com
Guna mengatasi kelangkaan garam curah atau yang biasa dikenal dengan sebutan garam kasar di pasaran, maka dalam waktu dekat ini Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat akan memasukan sebanyak 2 ton lebih garam ke Maluku.
”Untuk mengatasi kelangkaan, dalam m,inggu ini akan masuk dari Makassar lebih kurang 250 karung ukuran 50 kilogram atau mencapai 2 ton lebih,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano yang dikonfirmasi, di kantor Gubernur, Senin (31/7).
Kebijakan tersebut dilakukan karena sentra-sentra produksi utama garam di Madura, Provinsi Jawa Timur tidak berproduksi secara maksimal.
“Selain itu Pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan RI telah membuka kran impor dan jumlahnya mencapai 75 ribu ton,” bebernya seraya menambahkan garam yang diimpor berasal dari Australia.
Untuk Kota Ambon, lanjut Pattiselano, pihaknya telah menghubungi UD (Usaha Dagang) 51 sebagai distributor garam curah dan dalam 2 minggu ke depan akan masuk garam dari Makassar.
Diakuinya, masyarakat saat ini tidak terlalu kuatir lagi dengan kelangkaan garam curah.
Hal Ini disebabkan masyarakat lebih banyak mengonsumsi garam beryodium (garam halus) sementara garam curah hanya dipakai untuk industri rumah tangga.
”Yang kita takutkan proses produksi pada industri-industri rumah tangga,” tukasnya.
(dp-19)