Saumlaki, Dharapos.com
Kunjungan kerja Direktur Pendidikan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik) Kementrian Agama RI di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, pada 28 – 30 Oktober lalu adalah dalam rangka meninjau berbagai persiapan terkait pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Agama Katolik atau SMAK Medicare yang berlokasi di desa Olilit, kecamatan Tanimbar Selatan.
![]() |
Pertemuan Dirdik Dirjen Bimas Katolik & para guru |
Dalam keterangannya dihadapan puluhan guru Pendidikan Agama Katolik se MTB berikut pimpinan dan staf kantor Kemenag setempat, Dirdik Dirjen Bimas Katolik, Drs. Petrus Simbolon, M.Si menjelaskan pihaknya belum lama ini mendapat permohonan dari Yayasan Pendidikan Katolik Santo Lukas MTB terkait pemberian izin operasional SMAK Medica.
Sesuai prosedur pemberian izin, pihaknya perlu melihat secara langsung berbagai pemenuhan terkait persyaratan pendirian sebuah sekolah.
“Perlu saya jelaskan bahwa SMAK ini sebenarnya seperti sekolah umum namun berciri Katolik. Ada tiga unsur kurikulum yang digunakan yakni Pendidikan Agama Katolik, dimana siswa diharapkan memperoleh porsi yang memadai agar menjadi kader- kader yang memahami dan menghayati agamanya dengan baik dan berbeda dengan SMA lain,” jelas Simbolon.
Elemen kedua, lanjut dia, adalah peminatan matematika dan sains yang artinya seluruh pelajaran Matematika dan sains ada di sekolah ini. Dan yang ketiga adalah ketrampilan yang memadai agar para siswa bisa melakukan sesuatu di masyarakat.
“Kalaupun tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi namun minimal dia bisa bekerja semacam asisten di klinik atau di rumah sakit. Saya sudah melihat peralatan-peralatan mereka di bidang medis dan buku-buku mereka. Jadi, ini suatu keberanian dari gereja Katolik untuk merakit kurikulum yang diharapkan nanti lulusannya siap menghadapi masa depan yang lebih cerah,” terangnya.
Dikatakan, masyarakat perlu mendukung serta menunjang pendirian sekolah tersebut karena ditinjau dari kehadirannya, kedepan dapat membantu semua pihak di bidang kesehatan.
Bimas Katolik, menurutnya, bakal berupaya membantu sekolah tersebut untuk menyiapkan sarana dan prasarana penunjang sehingga pelaksanaan proses pendidikan yang ideal seperti yang diimpikan oleh masyarakat bisa terwujud. Pihaknya juga mengaku bangga karena terlihat adanya dukungan positif warga masyarakat.
“Kemarin tua-tua adat Olilit sudah serahkan 3 hektar lahan untuk pembangunan sarana prasarana sekolah ini.Mereka berharap agar sekolah ini dinegerikan. Kalau ini dinegerikan maka ini merupakan aset umat Katolik di MTB dan kalau ini komitmen yang diteruskan oleh masyarakat maka saya berjanji, satu tahun mendatang sekolah ini akan diurus proses penegeriannya karena sekolah ini berada dalam pembinaan Kementrian Agama RI,” janjinya.
Terkait pendirian SMAK Medica dibawah Yayasan Santo Lukas ini, Simbolon yang di temani Kepala Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Silvester Duarmas dan kepala Seksi Ketenagaan dan Siswa Pendidikan Menengah Bimas Katolik Kemenag RI itu mengaku dalam waktu dekat akan mengeluarkan izin operasional terhadap pendirian sekolah sehingga proses pendidikan bisa berjalan maksimal sesuai tuntutan kurikulum pendidkan yang berlaku di Republik ini.
“Kami datang dan sudah melihat semua perlengkapan dan kami yakin dalam waktu singkat, kami akan keluarkan izin operasional bagi sekolah ini. Izin ini merupakan perlindungan negara dalam hal ini Kementrian Agama untuk sekolah ini. Kalau negara sudah melindungi maka selanjutnya negara memfasilitasi perkembangannya seperti sarana prasarana, pendanaan dan sebagainya,” tandasnya optimis.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag MTB yang diwakili oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Edy Alupaty, S.Si dalam kesempatan silahturahmi tersebut menyambut baik kunker Dirdik Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI di MTB.
Menurutnya, kunker tersebut membuktikan adanya perubahan besar perhatian Pempus teristimewa Kemenag RI bagi masyarakat di MTB khususnya terhadap pengembangan pendidikan Agama Katolik.
Putra terbaik asal kabupaten Maluku Barat Daya ini yang sebelumnya, disiapkan oleh almahrum Agust Watumlawar (mantan Kepala kantor Kemenag MTB-red) untuk menahkodai Kantor Kemenag MBD jika telah disetujui pembentukannya oleh Menteri Agama itu berharap agar kunker ini membawa angin segar bagi masyarakat nantinya.
(mon)