Ambon, Dharapos.com – Setelah vakum
selama 10 Tahun lamanya, akhirnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Ambon hadir
kembali.
Organisasi yang berada di bidang
otomotif itu, kini resmi dilantik Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena
di Ruang Vlisingen Balai Kota, Selasa (21/5/2024).
Ketua IMI Kota Ambon yang
dilantik adalah Harry Putra Far Far. Harry bersama Pengurus IMI Kota Ambon
periode 2024 – 2028 dilantik berdasarkan SK IMI Maluku Nomor
07/IMI-MAL/I/V/2023 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus IMI Kota Ambon.
“Perkembangan dunia otomotif
di kota ambon punya peluang besar. Hal ini mengingat ada potensi dari anak-anak
muda di dunia otomotif,” ungkap Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena
dalam sambutannya.
Menurutnya, dibandingkan dengan
cabang olahraga yang lain, atletik, tinju, dan sepakbola, olahraga otomotif
memiliki peluang yang besar di Kota Ambon. Dan untuk memujudkan hal tersebut,
maka semua pihak harus bergandeng tangan dan memiliki rasa keterpanggilan untuk
memberikan kontribusi yang positif.
Pemerintah Kota Ambon, juga
sering dikritik belum bisa memberikan fasilitas sirkuit yang memadai untuk
pengembangan bakat. Namun, kalau dilihat di beberapa wilayah di Indonesia yang
sudah memiliki banyak sirkuit balap, misalnya di Jakarta, Jawa Barat, Makasar,
tetap masih saja terjadi balapan liar di jalanan.
“Artinya, bagaimana kita
memaknai sejauh mana kita memberikan kontribusi bagi kota ini dibandingkan
mempersoalkan sarana dan prasarana, walaupun kita sadari itu menjadi hal yang
utama. Jadi sejak saya menjabat sebagai Pj Wali Kota Ambon, Pemkot sudah
mendiskusikan hal ini dan sudah mengusulkan ke Pemerintah pusat,”
tuturnya.
Menindaklanjuti hal tersebut,
Wattimena mengaku berbagai usulan juga sudah disampaikan ke Pemerintah pusat
untuk mengakomodir kepentingan generasi muda di Ambon yang menggemari otomotif.
“Kita usulkan ke kementerian
PUPR, Bapenas serta Pemuda dan Olah Raga. Kita minta dibuatkan bumi perkemahan
sudah diusul dengan semua persyaratannya. Kita juga minta dibangunkan sirkuit
dan pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) dan nantinya ada kantor dinas olahraga
disitu. Jadi semua sudah kita usulkan dengan estimasi anggaran. Harapan kita
adalah dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot tidak mungkin kita
bangun sirkuit. Tetapi kalau di sport oleh pempus, mudah-mudahan itu bisa
terealisasi. Artinya Pemkot tidak tinggal diam. Kami peduli dengan apa yang
menjadi suara hati anak-anak muda,” bebernya.
Dengan demikian Wattimena
berharap, IMI Kota Ambon mampu menjadi mitra Pemerintah untuk berupaya
memberikan pemahaman dan edukasi kepada generasi muda di kota ini.
“Saya optimis Pengurus IMI Kota
Ambon periode 2024-2028 mampu mengembangkan olahraga motor otomotif di kota
Ambon. Selain itu, saya yakin sungguh kedepannya akan ada atlet-atlet muda
berprestasi di bidang otomotif yang siap berlaga di ajang nasional maupun
internasional,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua IMI Kota
Ambon terpilih, Harry Far Far membenarkan bahwasannya organisasi yang ia pimpin
sekarang ini sebelumnya vakum selama 10 Tahun.
“IMI Kota Ambon sudah vakum
lumayan lama, jadi pertama kita akan fokus lebih dulu untuk perbaikan tata
kelola organisasi. Kedua, kita benahi supaya setiap bidang bidang dalam
kepengurusan IMI Kota Ambon bekerja sesuai dengan fungsinya yang sudah di
tetapkan,” kata Harry.
Anggota DPRD Kota Ambon aktif itu
juga mengaku, sangat terhormat karena terpilih sebagai ketua secara aklamasi
dari perwakilan seluruh tim yang terdaftar di Kota Ambon.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti
bahwa ada kepercayaan bagi anak muda untuk dapat mengelola kepengurusan IMI
Kota Ambon ke depan.
“Nantinya IMI Kota Ambon
bekerjasama dan bersinergi dengan pemda
dan juga dengan Koni Kota Ambon dalam rangka melakukan sosialisasi terkait
dengan balap liar dan juga safety riding. IMI Kota Ambon nantinya ke depan
bersama pemda mencoba untuk membangun komunikasi supaya setidaknya bisa
disediakan fasilitas. Kalau belum bisa bangun sirkuit, minimal ada lahan
pemerintah kota yang bisa difungsikan sebagai sirkuit sementara dalam
menyalurkan hobi dan prestasi anak muda yang ada di Kota Ambon,”
pungkasnya.
(dp-53)