(desa) Sather, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara
(Malra) langsung berdampak. Total sebanyak 15 rumah milik warga setempat dilaporkan rusak
akibat terdampak bencana tersebut.
Warga setempat Enos Jamlaay yang sebelumnya mengupload
informasi tentang musibah tersebut di akun facebook-nya membenarkan terjadinya
bencana dimaksud.
Ia mengaku jika dirinya memperoleh informasi (data) tentang
musibah tersebut setelah dihubungi oleh Penjabat (PJ) Kepala Ohoi Yusak
Dokainubun agar dipublikasikan di media sosial (facebook).
“Tadi saya dapat info (telepon) data Pj Kepo bapak Yusak,
dan beliau minta supaya beta (saya) kasih keluar (upload) informasi tentang
musibah ini di FB saya,” ujar Enos saat dihubungi melalui telepon selulernya,
Jumat (15/3/2024) .
Enos mengungkapkan, musibah bencana alam angin puting
beliung tersebut terjadi sekitar jam 08.00-09.00 WIT, pagi tadi. Akibat musibah tersebut, kurang lebih 15 rumah warga
mengalami kerusakan. Rata-rata rumah warga yang rusak tersebut berada dekat dengan bibir pantai.
“Rumah-rumah ini mengalami kerusakan yang cukup berat. Ada
yang rusak parah dan sedang. Karena itu sebagai anak negeri kami minta
perhatian Pemda Malra dalam hal ini dinas terkait untuk membantu melihat
kondisi kerusakan rumah yang ada di Sather,” ungkap Enos.
Dijelaskannya, ia juga telah menyamaikan laporan resmi
(lengkap dengan dokumentasi) musibah dimaksud kepada Camat Kei Besar Selatan.
“Tadi pak Camat setempat juga sudah telepon agar kami segera
membuat laporan disertai dokumentasi untuk dikirim ke beliau (camat), dan itu
sudah kami lakukan,” pungkas Enos.
Berikut data 15 KK yang rumahnya ambruk akibat bencana angin
puting beliung di ohoi Sather :
1. Ibu (Janda) Adonika Waer
2. Ibu Merry Domakubun/R
3. Bapak Noke Metubun
4. IbuLenora Erubun
5. Bapak Nestoris Tingubun
6. Bapak Kalep Jamlaay
7. Bapak David Domakubun
8. Bapak Adrianus Metubun
9. Bapak Ipus Wansaubun
10. Bapak Semy Erubun
11. Bapak Abraham Metubun
12. Bapak Lakes Metubun
13. Ibu Lovina Domakubun
14. Ibu (Janda) Keterina Domakubun
15. Ibu (Janda) Alida Jamlaay.
(dp-red)