 |
| Yohanis Batseran |
Saumlaki, Dharapos.com
Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Tim Asesor semenjak hari kemarin, Senin (17/10) telah mengadakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah.
Selain itu juga digelar tes kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten MTB, yang bertempat di ruang pertemuan Badan Kepegawaian Daerah, Saumlaki.
Ketua Panselda, Yohanis Batseran mengatakan para peserta yang mengikuti seleksi untuk jabatan Sekda sebayak 5 dari 6 orang yang mendaftar, masing-masing Reinhard Matatula, Andri Juli Kurniawan, Alowesius Batkormbawa, Piterson Rangkoratat dan Rosias R.M. Kabalmay.
Sedangkan Mynrik Batlolona akhirnya tidak mengikuti seleksi karena belum siap.
5 calon Sekda tersebut diuji oleh tim Assessor yakni Kepala Kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional Makasar dan dua orang stafnya.
Sementara itu, tim Panselda yang dia pimpin melakukan assessment dengan 15 calon yang mengikuti seleksi kompetensi jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkab MTB, yakni Dominggus C. Makatita, Edwin Tomasoa, Estepanus Siletty, Herman Yoseph Lerebulan, dan Deutero A.T. Sabono.
Kemudian, Adolf Hilkia Lokra, Jeditjia Huwae, Andri Juli Kurniawan, Joshua Metanfanuan, Paulus Mendri Pattikawa, Rosias R.M.Kabalmay, Alowesius Batkormbawa, dan Agustina F. Lerrick, serta Juliana Ch. Ratuanak.
“Dari 15 orang itu sudah diuji hari ini yakni pejabat setingkat Eselon II/b itu sudah dilakukan , tinggal 3 orang yang akan diuji pada hari kedua karena mereka mengikuti seleksi Jabatan Sekda pada hari pertama,” jelasnya.
Panselda yang dibentuk berdasarkan SK Bupati lanjut Batseran tersebut terdiri dari dua orang dari unsur Pemkab MTB, 2 orang akademisi UNPATTI Ambon, 2 orang tokoh masyarakat, dan Inspektur Daerah Provinsi Maluku.
Mereka masing-masing : Juliana Ongirwalu, Hermien I. Soselisa, Tontji Soumokil, Yohanis B. Arbol dan Isak Angwarmase.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi ini dilakukan sesuai kebutuhan daerah yakni terjadi kekosongan dalam jabatan Sekda sementara ada pula rencana Pemda untuk melakukan penyegaran dalam jabatan struktural.
“Setelah kita lakukan seleksi, kita akan konsultasikan ke Komisi Aparat Sipil Negara (KSN) dan nanti disana yang memutuskan apakah mereka bisa dilantik ataukah tidak berdasarkan rekomendasi yang akan dikeluarkan untuk Bupati,” tukasnya.
(dp-18)
