PAPUA

8 Orang Korban Helly Super Puma Berhasil Dievakuasi

29
×

8 Orang Korban Helly Super Puma Berhasil Dievakuasi

Sebarkan artikel ini

Papua, Dharapos.com
Akibat cuaca buruk crew dan Helly Super Puma milik TNI AU dengan Satgas Pamtas dari 133/YS yang melakukan pendaratan darurat di sekitar daerah Botom dan Kiwirok akhirnya berhasil dievakuasi.

Korban Helly Super Puma saa
Proses evakuasi korban Helly Super Puma

8 dari 14 orang dalam Helly tersebut, Senin (1/12) sekitar pukul 16.30 wit sedangkan sisa 6 orang belum dapat dievakuasi karena cuaca tidak mendukung.

Evakuasi 8 orang korban Helly Super itu melibatkan tim SAR Jayapura, Paskhas TNI AU, Personel Yonif 751/R, Helly Super Puma TNI AU, Helly Bell TNI AD, dan Pesawat Cassa TNI AU serta 1 unit Helly dari PT. Freeport.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan yang juga sebagai Pangkoops memonitor secara langsung jalannya proses evakuasi dan menegaskan kepada tim evakuasi agar dapat mengoptimalkan pencarian dengan segala daya upaya dan sumber daya yang dimiliki.

“Ya, pencarian ini bertujuan agar Crew Helly Super Puma TNI AU dan Personel Satgas Pamtas 133/YS dapat secepatnya di evakuasi dari lokasi kejadian dan pemantauan perkembangan evakuasi masih terus dilakukan, di Poskotis Batom dipantau oleh Danlanud ATS Malang, Marsma TNI Dedy Permadi, S.E., MMDS., sedangkan di Posko SAR Base Ops Sentani dipantau oleh Pangkoops AU, Marsda TNI Abdul Muis,” terangnya kepada wartawan, Senin (1/12).

Dijelaskan Pangdam Siahaan, Helly Super Puma TNI AU yang membawa 10 personel Satgas Pamtas dari 133/YS dan crew Helly diperkirakan melakukan pendaratan darurat  disekitar Botom dan Kiwirok.

“Pendaratan ini dilakukan oleh pilot dikarenakan cuaca yang berubah menjadi ekstrem,”jelas mantan Danrem 171/PVT Sorong  itu.

Namun, lanjut Pangdam, kejadian ini segera diketahui karena pilot Helly Super Puma membawa telepon satelit dan langsung menghubungi Base Ops TNI AU di Sentani.

Dalam laporannya pilot mengabarkan bahwa crew Helly dan personel Satgas Pamtas 133/YS dinyatakan selamat. Evakuasi baru dapat dilakukan pada hari Senin 1 Desember 2014 saat cuaca dalam kondisi baik.

Sementara 6 orang personel yang belum dievakuasi dari lokasi pendaratan darurat. Rencananya akan kembali dilaksanakan evakuasi pada esok hari.

“Tim evakuasi berharap cuaca esok hari (Selasa, 2/12-red) baik dan mendukung sehingga proses evakuasi korban dapat dilakukan dengan lancar,” harapnya.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *