Daerah

Peningkatan Pendidikan Fokus Utama Tentukan Nasib Bangsa

31
×

Peningkatan Pendidikan Fokus Utama Tentukan Nasib Bangsa

Sebarkan artikel ini

Piru, Dharapos.com
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi dewasa ini, maka peningkatan mutu pendidikan menjadi fokus utama dalam menentukan nasib bangsa ke depan.

kepala UPTD se SBB dan para
Peserta Seminar Pendidikan

Demikian penegasan Sekretaris Daerah Mansur Tuharea, dalam kegiatan seminar pendidikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan wahana memecahkan berbagai persoalan dengan pengelolaan pendidikan dan upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Dikatakannya, sistem pendidikan nasional, harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Terkait dengan hal tersebut, lanjut Sekda, maka salah satu pembaharuan dalam bidang pendidikan adalah perubahan kurikulum.

Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan dan landasan yang jelas, sebab perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk terus memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional.

“Perubahan kurikulum sering kali menimbulkan persoalan baru, sehingga pada tahap awal implementasinya selalu memiliki kendala teknis,” jelasnya.

Sebabnya itu, kata Tuharea, dengan mempertimbangkan berbagai kekurangan yang terdapat pada kurikulum 2006 (KTSP), maka pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan perubahan kurikulum yang ada menjadi kurikulum nasional 2013.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengedepankan pada kreativitas, kemampuan penalaran, dan pembentukan karakter peserta didik.

Diungkapkan, alasan pengembangan kurikulum 2013 untuk menjawab tantangan masa depan bangsa ke depan terkait dengan tuntutan yakni, globalisasi dan transformasi pendidikan, kemajuan teknologi informasi, kompetensi ilmu dan teknologi, kebangkitan industri kreatif, pengaruh dan imbas tekno sains dan investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.

Maka dengan itu pula, ada empat elemen perubahan dalam kurikulum 2013 yakni, standar kompetensi lulusan, standar ini kompetensi inti dan dasar, standar proses, dan standar penilaian.

Ditegaskan bahwa, berbagai terobosan dilakukan pihak terkait di antaranya, melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi guru di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai menengah. Oleh sebab itu diharapkan guru mampu mengembangkan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan memiliki karakter yang kuat.

“Penerapan kurikulum 2013 harus didukung oleh semua stake holder pendidikan termasuk masyarakat.
Dukungan ini juga harus komprehensif meliputi implementasi, pemantauan, pengawasan dan evaluasi kurikulum,” cetusnya,

Oleh sebab itu, diharapkan pula seminar ini dapat memberikan gambaran tentang tingkat kesiapan dan pelaksanaan serta opsi kebijakan apa saja yang harus dilakukan dalam implementasi kurikulum 2013 di Kabupaten SBB.

Kegiatan tersebut menghadirkan empat pembicara dari Universitas Pattimura Ambon yakni, Prof . Dr. F. Leiwakabessy, Dr. E.K. Huliselan, Dr.D. Rumahlatu dan J. Takaria, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Piru, Rabu (03/12).

Peserta seminar pendidikan yang di ikuti oleh 50 orang terdiri dari kepala UPTD se SBB, dan dewan guru.

(Rudy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *