 |
| Penjemputan Ny. Risma oleh Walikota Tual, Hi. MM Tamher dan Muspida di Bandara Karel Satsuitubun, Malra |
Tual,
Semenjak dimekarkan dari kabupaten Maluku Tenggara menjadi daerah otonom baru pada tahun 2007 lalu, tren pembangunan di kota Tual terus menunjukkan peningkatan di era kepemimpinan Walikota Tual, MM Tamher.
Komitmen orang nomor satu tersebut untuk mempercantik wajah kota Tual melalui sejumlah pembangunan infrastruktur terus digalakkan.
Salah satunya yang menjadi sasaran ikon pembangunan di pusat kota yakni “ Green City” dengan melakukan pembangunan Taman Kota Tual yang letaknya di depan kantor Walikota.
Guna memuluskan rencana tersebut, Tamher melakukan penjajakan dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk membantu perancangan taman kota. Alasannya, Surabaya merupakan salah satu kota yang memiliki penataan taman kota yang begitu indah. Walikota Surabaya, Risma Trismaharani pun didatangkan untuk melihat langsung proses awal pembangunan taman kota tersebut.
Walikota Surabaya, Risma Trismaharani bersama rombongan, Senin (29/9) sekitar pukul 14.00 WIT, tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur dijemput langsung Walikota Tual, forum muspida dan pejabat SKPD lingkup Pemkot Tual.
Sebelum diarak menuju Kota Tual, Risma diantar menuju Pasir Panjang untuk makan siang, dan selanjutnya diarak menuju pendopo Yarler untuk dikukuhkan sebagai Putri Raja Tuvle dengan gelar nen dit el-masrum atau Ibu Raja Kota Tual.
Kepada wartawan, Risma menuturkan Pemerintah Kota Surabaya memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan kota Tual terkait pengelolaan dan desain kota Tual yang dijadikan sebagai kota perbatasan, etalase Indonesia.
“Saya merasa senang dapat berbagi pengalaman dengan di kota ini,” tuturnya.
Risma juga menyinggung soal tempat pengelolaan sampah yang lebih murah, efesien dan berdayakan masyarakat. Selain itu, dirinya, melihat adanya potensi mineral di kota Tual karena pohon yang sudah tinggi pasti mati.
 |
| Walikota Surabaya, Risma Trismaharani Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Green City Tual |
“Saya melihat ada potensi mineral di kota ini, makanya saya bilang ke Pak Tamher, untuk melakukan foto satelit guna mencari kedalaman tanah,” singgungnya sembari menambahkan akan berupaya juga dengan pihak perguruan tinggi agar membantu warga kota Tual khusus dalam menangkap siaran televisi karena selama ini warga dapat menyaksikan siaran televisi hanya dengan menggunakan parabola.
Sementara itu Walikota Tual, Hi. Drs. MM. Tamher mengaku pelaksanaan program pertamanan ini bagian dari pelayanan dan pembangunan masyarakat.
“Kita fokus pada pembangunan kota terutama kebersihan dan pertamanan yang menjadi salah satu program yang seharusnya dilakukan di setiap kota,” terangnya.
Menurutnya, pembangunan di bidang pariwisata tidak saja pada keindahan tapi sejumlah faktor pendukung perlu diperhatikan.
Tamher mengaku sangat mengenal kota Surabaya sehingga hal itu menjadi alasan bagi dirinya untuk menata kota Tual.
Pantauan Dhara Pos, kedatangan Walikota Surabaya di Kota Tual dirangkai dengan pemberian gelar adat, kunjungan makan bersama di Pasir Panjang kota Langgur, peletakan batu pertama Taman Kota Tual, foto bersama hingga jamuan makan bersama keluarga besar Pemkot Tual dan unsur Muspida. (obm)
