Politik dan Pemerintahan

Jelang Pilkada, Bawaslu RI Gelar Pelatihan Di Ambon

20
×

Jelang Pilkada, Bawaslu RI Gelar Pelatihan Di Ambon

Sebarkan artikel ini
Jelang Pilkada, Bawaslu RI Gelar Pelatihan Di Ambon

Ambon,
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menggelar kegiatan pelatihan pengawas pemilu bagi media massa dan organisasi masyarakat (ormas), bertempat di Swiss-BelHotel Ambon, Maluku. Kegiatan yang berlangsung dari 11 – 13 Mei 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan peran media massa dan ormas dalam melaksanakan pengawasan pemilu.
Selain anggota Bawaslu, pelatihan ini juga dihadiri sejumlah fasilitator dan narasumber dari berbagai ormas/LSM seperti KPI, TEPI, KIPP, maupun insan media yang ada di Maluku.
Dalam sambutannya, Nasrulah, salah satu pimpinan Bawaslu, menyatakan kegiatan ini merupakan sarana bertukar informasi diantara Bawaslu, ormas maupun media massa terkait paket pengawasan baik pada pelaksanaan pemilihan gubernur Maluku Juni 2013 maupun pemilihan legislatif 2014 yang tahapannya sedang berjalan saat ini.
“Salah satu tolak ukur dalam menuju  pemilu yang berkualitas dan bermartabat adalah mendorong semua partisipan dalam hal ini media dan ormas bersama Bawaslu untuk membangun sinergitas pengawasan bagi pelaksanaan pemilu itu sendiri,” kata Nasrulah pada pembukaan kegiatan pelatihan tersebut.
Diakuinya, media memiliki peran yang sangat penting dalam menginformasikan suatu kegiatan ataupun peristiwa. Karena, saat media menyampaikan sebuah informasi kepada publik maka publik akan mencernanya sesuai dengan apa yang diberitakan sekalipun berita tersebut miring.
“Jadi, sehebat apapun kita kemas pemilu, kalau pemberitaannya negatif, maka tetap saja akan negatif. Itulah hebatnya media, pengaruhnya sangat luar biasa,” tandasnya.
Begitupun dengan ormas, yang memiliki keterkaitan langsung dengan masyarakat.
“Saya ibaratkan ormas itu sama seperti dalam kejadian bencana alam, ada tim SAR-nya yang berperan di garis depan. Begitu juga dengan ormas yang bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan, Bawaslu yang memiliki dua tugas yakni, pencegahan dan penindakan pelanggaran sangat membutuhkan info dari media dan ormas di Maluku terkait proses pengawasan dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa/kelurahan.
“Maluku berbeda dengan daerah yang lain, karena memiliki karakteristik tersendiri,” jelasnya.
Oleh karena itu, diharapkan melalui pendekatan muatan lokal, Bawaslu RI bisa mendapat masukan yang penting bagi pelaksanaan pemilu di Maluku ini.(ajr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *