Politik dan Pemerintahan

Ambon ’’Kota Musik’’, Lawalatta: Jangan Hanya Wacana

55
×

Ambon ’’Kota Musik’’, Lawalatta: Jangan Hanya Wacana

Sebarkan artikel ini
Ambon ’’Kota Musik’’, Lawalatta: Jangan Hanya Wacana
Ikustasi Festival Musik

Ambon – Dp.com
Kebijakan Pemerintah Kota Ambon di bawah komando Richard Louhenapessy dan Sam Latuconsina dengan mengusung ’’Ambon Kota Musik’’ sebagai ikon pembangunan lima tahun ke depan memantik reaksi beragam warga, terutama para seniman.
Umumnya, para seniman dan musisi lokal mempertanyakan wujud nyata dari kebijakan tersebut. ’’Jangan hanya wacana (Ambon Kota Musik), harus ada tindak lanjut di lapangan,’’ ujar Jhon Lawalatta, salah satu musisi Ambon, Kamis (21/3).
Jargon Ambon Kota Musik (Ambon City of Music) hendaknya diwujudkan dalam konsep ril, misalnya melalui pertunjukkan-pertunjukkan, konser-konser, pagelaran-pagelaran seni, dan lomba-lomba cipta seni. ’’Minimal seperti Bali atau Yogyakarta, di sana pertunjukan seni hampir setiap hari dilakukan, ada pentas seni, ada karya seni yang ditampilkan. Itu kan baik untuk menggairahkan dunia wisata. Makanya, orang kenal Tari Kecak-kecak itu dari Bali ketimbang tarian lain di Nusantara,’’ terang anggota Maluku Chamber Choral, jawara nyanyi di berbagai event nasional ini.
Yang utama, kata Lawalatta, para musisi atau seniman lokal diberdayakan sehingga konsep Ambon Kota Musik bisa diterima khalayak. Itu pun untuk memotivasi seniman lokal mengaktualisasikan bakat mereka. (ros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *