as

Politik dan Pemerintahan

Begini Pendapat Bevi Risakotta Soal Rencana Pemkot Ambon Buat Layanan Call Center 112

254
×

Begini Pendapat Bevi Risakotta Soal Rencana Pemkot Ambon Buat Layanan Call Center 112

Sebarkan artikel ini
IMG 20250718 WA0108

Ambon, Dharapos.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Bevi Risakotta mendukung program layanan Call Center 112 atau panggilan darurat, yang rencananya dilaunching Pemerintah Kota pada 7 September 2025 nanti.

Dikatakan, konsep Panggilan Darurat yang digagas Dinas Kominfo Dan Persandian Kota Ambon ini sangatlah baik. Dengan hadirnya nomor 112, maka masyarakat cukup perlu mengingat 1 (satu) nomor saja, yaitu nomor 112 yang mengintegrasikan seluruh nomor darurat untuk mendapatkan pertolongan semua jenis kejadian darurat didaerahnya.

“Terkait dengan Call Center 112, saya berfikir bahwa transformasi digital sudah memang seharusnya, dan Ambon tidak boleh tertinggal. Sekarang ini mungkin daerah-daerah lain lebih duluan dari kita, akan tetapi kita belum terlambat jika segera dilaunching,” ungkap Bevi saat memberikan pendapatnya dalam kegiatan Sosialisasi dan Rapat Teknis Layanan Call Center 112, di Ruang Rapat Vlisingen l, Balai Kota Ambon, Jumat (18/7/2025).

Terkait pelayanannya, Politisi asal Partai Keadilan Bangsa (PKB) ini meminta agar yang bertugas di Call Center betul-betul berkualitas dalam berkomunikasi.

Hal ini mengingat kebiasaan orang Ambon yang terbiasa berbicara dengan nada keras, sehingga diperlukan petugas yang sudah terlatih berkomunikasi guna mencegah terjadinya kesalahpahaman.

IMG 20250718 192332
Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Bevi Risakotta Saat Berpendapat Terkait Layanan Call Center 112

“Orang Ambon ini keras, kalau di luar sana seperti orang Jawa itu kan sudah terbiasa komunikasi yang baik dan lembut seperti di Jawa. Saya kasi contoh layanan PLN, kita sama-sama tahu masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon kalau listrik padam itu kadang marah-marah, bahkan kita sebagai wakil rakyat itu ditodong. Oleh karena itu saya mohon kalau boleh yang bekerja khususnya, untuk Call Center baik pelayanan PLN dan yang lain itu latihannya fase betul dalam berbicara,” tuturnya.

Bevi juga mengingatkan, agar Call Center ini dipersiapkan secara matang jika nantinya ini dilaunching bahkan sudah bisa berproses, sehingga saat anggota legislatif mensosialisasikan program ini baik di reses maupun tempat lain, tidak dianggap hangat-hangat tahi ayam.

“Oleh karena itu, saya mohon kalau boleh dari tempat ini persiapan harus matang betul, sehingga pada 7 September 2025 ketika Tuhan berkenan untuk di launching dan berproses kedepannya dengan baik,” tandasnya.

Untuk diketahui, sosialisasi Call Centre tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisuta, didampingi Asisten I Sekretaris Kota, Selly Kalahatu, dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan dan Kesra yang juga Plt. Kadis Kominfo, Ronald H. Lekransy.

Kegiatan ini juga turut dihadiri hadir pimpinan-pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, serta Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *