as

Politik dan Pemerintahan

Berkaca Kasus Hunuth, Dewan Desak Polda Maluku Naikan Status Polsek Teluk Ambon

24
×

Berkaca Kasus Hunuth, Dewan Desak Polda Maluku Naikan Status Polsek Teluk Ambon

Sebarkan artikel ini
IMG20250820155434 scaled
oplus_0

Ambon, Dharapos.com – Menyikapi persoalan yang terjadi antar warga di Hunuth dan Hitu baru-baru ini, Anggota DPRD Kota Ambon, Erol da Costa angkat bicara.

Melihat dari segi pengamanan, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai kesiapan pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian sangatlah minim. Bagaimana tidak, dari semua video yang tersebar luas sampai saat ini dapat disaksikan Polisi hanya bisa diam dan melihat masyarakat berjalan memegang parang dari pertama kejadian hingga akhirnya belasan rumah terbakar.

as

“Saya melihat dari segi pengamanan. Kemarin kalau kita lihat dari video-video yang beredar, ternyata kesiapan Polisi (Polsek-red) itu sangat minim. Warga bisa berjalan dengan parang, Polisi itu hanya melihat dengan tangan kosong,” ungkap Erol saat memberikan keterangan persnya kepada Wartawan di Ambon, Rabu (20/8/2025).

Sebagai langkah kedepan, dirinya merasa perlu adanya perubahan dan peningkatan kesiapan dari pihak kepolisian itu sendiri. Pasalnya, jika dilihat dari strata, Polsek Teluk Ambon itu bertipe Pra Rular (Tipe Terendah Dari Jenis Polsek Lainnya). Polsek Pra Rural ini dipimpin oleh seorang Perwira Pertama (Pama) berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) atau Inspektur Polisi Satu (Iptu), sehingga tentu personil dan kelengkapannya sedikit.

Apalagi dalam menghadapi persoalan-persoalan seperti yang terjadi antara warga Hunuth dan Hitu ini, sangatlah diperlukan personil yang cukup dan berkelengkapan.

“Kita lihat dari strata Polsek, Polsek Teluk Ambon itu pra rular. Ada 3 strata Polsek yang pertama Pra Rular, Rular dan Urban. Nah kalau hanya dipimpin oleh perwira yang hanya Ipda (satu balak) itu tentunya personil dan kelengkapannya sedikit. Kita butuh dari pimpinan Polri khususnya Kapolres dan Kapolda Maluku, untuk ditingkatkan menjadi Rular yang artinya pimpinan itu AKP sehingga semua kelengkapan-kelengkapan Polri itu bisa disiapkan,” beber Erol.

Di Polsek, lanjutnya, tidak ada Flashball/Gas Air Mata. Minimal kalau ada gas air mata dan ditembakkan pada awal kejadian, pasti bisa menghambat pasukan yang lebih besar.

“Nah ini kalau tidak dilihat dan dibenahi, maka setiap persoalan yang terjadi khususnya di Teluk Ambon sulut untuk diatasi. Daerah Teluk Ambon itu jumlah penduduknya itu banyak kemudian disitu ada dua kampus besar, Kampus Unpatti dan juga Poltek. Dengan jumlah personil seperti itu kalau ada masalah maka tidak bisa ditangani. Contohnya seperti kemarin kita lihat sendiri itu tidak berdaya karena apa? karena personil tidak dilengkapi dengan Asus (Alat Kusus),” paparnya.

Terhadap persoalan ini juga, Erol berharap sesegera mungkin harus ada pos keamanan tetap yang didirikan untuk bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ada disitu.

“Nah ini yang kita harap bahwa kenaikan status (Pra Rular Menjadi Rular) ini segera dilakukan sehingga pelaksanaan tugas pada Polsek Ambon itu bisa dilakukan secara baik,” pungkasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *