Ambon, Dharapos.com – Dalam peninjauan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis( MBG) di SD Negeri 61 kota Ambon, Kamis (23/10/2025), Ketua Ombudsman RI Prof Muhammad Najih yang didampingi Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena , menemukan adanya perbedaan porsi antar kelas.
“Anak kelas tiga mendapatkan porsi berbeda dengan kelas empat sampai enam. Siswa kelas atas justru mendapatkan porsi lebih banyak. Secara umum kualitasnya baik tapi porsinya ini yang perlu diperhatikan,” sorotnya.
Prof Najih menekankan pentinganya pengawasan mulai dari proses penyiapan di dapur hingga penyajiannya kepada anak-anak.
Diutarakannya, wajib diketahui pula soal penyiapan bahan baku, proses memasak dan pengepakan hingga penyajiannya dimana harus sesuai standar yang berlaku.
“Disitu seringkali terjadi penyimpangan kecil yang berujung besar,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti, tantangan besar pada wilayah 3 T (tertinggal, terdepan, terluar) yang menemui masalah dalam jarak dan transporatasi hingga menjadi kendala hingga memicu keterlambatan distribusi makanan.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan serta mengevaluasi dan menegakan standar pelayanan publik pada program ini.
“Negara tidak boleh abai, anak anak bangsa harus makan layak, tidak sekedar kenyang. Ini soal keadilan sosial dan martabat pelayanan publik,” terangnya.
Adapun kunjungan Ketua Ombudsman RI kali ini untuk memastikan anak- anak Indonesia benar- benar mendapatkan haknya atas makanan sehat ,bergizi dan layak.
(dp-19)
